Demikian seperti dikutip dalam laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (3/3/2015). Laba per saham dilusi pun meningkat menjadi Rp927 per saham di 2014, dari posisi sebesar Rp822 per saham di 2013.
Laba bersih didukung dari penjualan perseroan yang menjadi sebesar Rp13,08 triliun di tahun lalu, atau naik 16,68 persen dari posisi sebesar Rp11,21 triliun di 2013. Penjualan yang naik beriringan dengan meningkatnya beban pokok penjualan perseroan menjadi Rp9,06 triliun, dari posisi sebesar Rp7,74 triliun di 2013.
Sementara beban penjualan dan pemasaran perseroan juga meningkat menjadi Rp736,63 miliar di 2014, dari posisi sebesar Rp607,87 miliar di 2013.
Perseroan mampu menekan beban umum dan administrasi menjadi Rp951,76 miliar di tahun lalu, atau turun 4,66 persen dari posisi Rp998,36 miliar di 2013. Laba usaha perseroan menjadi Rp2,31 triliun di tahun lalu, atau naik 7,44 persen dari posisi sebesar Rp2,15 triliun di 2013.
Total liabilitas perseroan menjadi Rp6,14 triliun di 2014, dari posisi sebesar Rp4,12 triliun di 2013. Total ekuitas perseroan menjaadi sebesar Rp8,67 triliun di 2014, dari posisi Rp7,55 triliun di 2013. Sedangkan total aset perseroan menjadi sebesar Rp14,81 triliun di akhir 2014, atau naik 26,79 persen dari posisi sebesar Rp11,68 triliun di tahun 2013.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
