Direktur Corporate Communication and Investor Relationship GJTL Catharina Widjaja menjelaskan penurunan margin usaha ini disebabkan biaya transportasi yang sangat tinggi.
Namun, lanjutnya, rasio beban usaha terhadap penjualan menurun selama kuartal III-2015 dan dikombinasikan dengan margin laba kotor yang bertumbuh menyebabkan margin usaha perseroan meningkat jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
"Oleh sebab itu, EBITDA yang dihasilkan perusahaan pada kuartal III-2015 juga meningkat, menghasilkan EBITDA sebesar Rp1,188 miliar atau USD91 juta selama periode sembilan bulan 2015," ujar Catharina, di Gedung BEI, Jakarta Selatan, Jumat (13/11/2015).
Sedangkan margin laba kotor perseroan terus bertumbuh di kuartal III-2015 lantaran didukung oleh tren harga bahan baku utama yang menurun. Akibatnya, margin laba kotor perusahaan meningkat dari 18,1 persen di periode sembilan 2014 menjadi 19,1 persen di periode sembilan bulan 2015 ini.
"Walaupun nilai tukar rupiah masih terdepresiasi terhadap USD di periode yang sama," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
