Presiden Direktur Mandiri Sekuritas Silvano Rumantir mengatakan sebagian besar perusahaan tersebut merupakan perusahaan swasta yang bergerak di bidang pertambangan dan kesehatan.
"Kesehatan satu, bidik materials, dan batu bara kalau jadi maka tiga, plus satu anak BUMN juga. Sekitar 5-6 perusahaan kita sedang persiapakan," kata Silvano, di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa sore, 28 Mei 2019.
Silvano menjelaskan, pada semester I bisnis penjaminan efek bersifat ekuitas melalui IPO cenderung sepi karena kebanyakan calon menunggu hasil pemilihan umum untuk melihat kepastian kondisi pasar.
"Basis investor kita prefer di secondary ada liquidity. Mereka cenderung care sama market vulnerability. Mereka melihat kepastian usai pemilu," jelas dia.
Selain itu, calon emiten yang tengah disiapkan Mandiri Sekuritas kebanyakan adalah perusahaan keluarga yang tidak terburu-buru masuk pasar modal. Biasanya, perusahaan keluarga memiliki kas yang cukup kuat untuk melakukan ekspansi bisnisnya.
"Karena mereka rata-rata sudah membangun perusahaanya bertahun-tahun, jadi mereka berhati-hati. Mereka lihatnya jangka panjang. Mereka tidak khawatir dengan keadaan politik tapi lebih kepada sisi investornya," jelas dia.
Namun demikian, Silvano melanjutkan, Mandiri Sekuritas belum melakukan due diligence terkait dengan valuasi saham perusahan-perusahaan tersebut. Ia hanya menaksir beberapa kliennya memiliki valuasi di atas Rp1 triliun.
"Kami harapkan, nilainya bisa liquid supaya menarik untuk investor-investor insititusi maupun ritel, khususnya dalam negeri," tutup dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
