RUPSLB memutuskan untuk mengganti kursi direktur utama dari sebelumnya Honesti Basyir menjadi Verdi Budidarmo. Selain itu pemegang saham juga mengangkat Pardiman sebagai direktur keuangan serta Imam Fathorrahman sebagai direktur pengembangan bisnis.
RUPSLB juga menyetujui penanaman modal perseroan dengan hak memesan efek terlebih dahulu (right issue) dan perubahan anggaran dasar perseroan.
Dengan disetujuinya penanaman modal perseroan dengan hak memesan efek terlebih dahulu maka Kimia Farma akan mengeluarkan saham baru dari perseroan.
"Right issue dari RUPSLB ini tujuannya untuk pengembangan usaha kimia farma sendiri, di lain pihak untuk penguatan di modal kerja," kata Direktur Utama Verdi Budidarmo di Jakarta, Rabu, 18 September 2019.
Sedangkan mengenai anggaran dasar, perusahaan akan mengatur dan menyesuaikan sesuai rencana Kementerian BUMN terkait holding farmasi.
"Pada prinsipnya Kimia Farma akan mendukung seluruh kegiatan untuk holding farmasi, di mana yang akan menjadi holdingnya adalah Bio Farma," jelas dia.
Saat ini, kata Verdi, pihaknya tengah menunggu regulasi berupa Peraturan Pemerintah (PP) sebagai landasan hukum pembentukan holding.
"Kami menunggu dari pemerintah untuk keluarnya PP ini," tukas dia.
Berikut susunan direksi dan komisaris:
Komisaris Utama: Untung Suseno Sutarjo.
Komisaris Independen: Wahono Sumaryono.
Komisaris Independen: Nurrachman.
Komisaris: Subandi Sardjoko.
Komisaris: Chrisma Aryani Albandjar.
Direktur Utama: Verdi Budidarmo.
Direktur Keuangan: Pardiman.
Direktur Pengembangan Bisnis: Imam Fathorrahman.
Direktur Produksi dan Supply Chain: Andi Prazos.
Direktur Umum dan Human Capital: Dharma Syahputra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
