Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper mengatakan hari ini indeks diperdagangkan di level support 6.154-6.185 dan resistance 6.261-6.306. "Tren pelemahan masih akan berlanjut namun akan terbatas," kata Dennies, seperti dikutip dari riset hariannya, di Jakarta, Kamis, 7 November 2019.
Dennies mengatakan hari ini investor tengah menanti rilis data cadangan devisi sehingga dalam tren pelemahan ini indeks bergerak fluktuatif. "Pergerakan diperkirakan fluktuatif menjelang rilis data cadangan devisa," ucap dia.
Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menambahkan hari ini indeks akan bergerak fluktuatif. Namun pergerakannya akan cederung positif. Selanjutnya, investor tengah menanti hasil pidato bank sentral Amerika Serikat, the Fed dan stok persediaan harga minyak.
"IHSG akan kembali mencoba mengonfirmasi pola flag pattern dengan break out resistance dan MA200 dilevel 6.280-6.320 dengan target pola flag pattern di kisaran 6.450," jelas Lanjar.
Beberapa saham yang diprediksi bergerak berbalik menguat hari ini dan menarik secara teknikal adalah PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Bang Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Medco Energi Internasioal Tbk (MEDC), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
