"Kontrak Maret 2015 kita sudah dapat Rp550 miliar, ini lebih rendah dibandingkan raihan tahun lalu," ujar Direktur Keuangan WTON, Entus Asnawi, ketika ditemui usai RUPS tahunan WTON, di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (1/4/2015).
Dia menjelaskan, nilai kontrak yang rendah di awal tahun, lantaran masih belum pastinya proyek-proyek yang diperoleh perseroan dari pemerintah. Proyek yang didanai APBN dan APBD belum bergerak, sehingga kontrak baru perseroan lebih kecil.
"Kebanyakan kontrak baru kita dari swasta, Tapi kami yakin, proyek infrastruktur milik pemerintah tetap akan berjalan," tutur dia.
Pada tahun lalu, menurut Entus, penjualan perseroan mencapai Rp3,27 triliun. Tapi, nilai kontrak baru yang diperoleh perseroan mencapai Rp4,2 triliun. Sehingga, nilai kontrak yang carry over untuk tahun ini mencapai Rp1 triliun.
"Jadi kontrak yang tersedia sampai sekarang mencapai Rp1,5 triliun," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Operasional WTON, Fery Hendriyanto, menambahkan, dari keseluruhan kontrak baru tersebut masih didominasi dari pemesanan tiang pancang, untuk sektornya masih dari infrastruktur dan power plant.
"Sampai saat ini kebanyakan kita ambil bidangnya masih kebanyakan di tiang pancang," tukas Ferry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
