"Kebakaran terjadi pada Senin 13 Juli 2015, pukul 18.50 WIB," kata Wakil Direktur Utama SMAR Jimmy Pramono, seperti mengutip keterbukaan informasi perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (16/7/2015).
Dia menjelaskan, fasilitas pabrik yang terkena dampak kebakaran adalah fasilitas proses margarin dan shortening, fasilitas filling dan pengemasan, serta sebagian gudang barang jadi yang berdampingan dengan fasilitas pemrosesan.
Fasilitas produk lainnya, seperti rafinasi, fraksinasi, pemrosesan cocoa butter substitute, fasilitas pengolahan inti sawit, serta gudang barang jadi lainnya tidak terbakar dan dapat berfungsi secara normal.
"Kebakaran ini tidak memakan jiwa maupun korban luka dalam peristiwa ini," ungkapnya.
Saat ini, penyebab pasti dari kebakaran tersebut sedang dalam proses investigasi dari pihak berwajib yang terkait. Manajemen perseroaan sedang dalam proses penghitungan nilai kerugian yang timbul dari peristiwa ini. Aset yang terbakar tersebut dilindungi oleh asuransi kebakaran.
Perseroan terus memproduksi margarin dari pabrik perseroan yang berlokasi di Marund dan Surabaya, sehingga ketersediaan produk tetap terjamin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
