"Laba bersih tahun depan naik 10 persen jadi Rp320 miliar, dari raihan yang diperoleh perseroan pada tahun ini sebesar Rp290 miliar," kata Direktur IMPC, Lindawati, pada saat acara IPO perseroan, di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (17/12/2014).
Dia menjelaskan, target pendapatan perseroan akan ditingkatkan sebesar 10-15 persen, dari prediksi pendapatan yang dihasilkan perseroan sebesar Rp1,38 triliun pada tahun ini. Sehingga target pendapatan perseroan pada tahun depan bisa mencapai Rp1,58 triliun.
"Tahun ini kami bisa raih Rp1,38 triliun, tahun depan pendapatan kami bisa naik 10-15 persen," paparnya.
Sekadar informasi, IMPC resmi menawarkan saham perseroan sebesar Rp3.800 per lembar saham. Saat dibuka, saham berkode ticker IMPC ini naik 13,16 persen ke level Rp4.300 per lembar saham. Perseroaan sempat menyentuh level terendah sebesar Rp4.200 per lembar saham. Serta level tertinggi Rp4.500 per lembar saham.
Jumlah saham yang akan dilepas ke publik sebanyak-banyaknya 150,05 juta saham atau setara dengan 31,04 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum. Dana segar yang didapatkan dari hasil IPO diprediksi akan mencapai Rp570 miliar.
Adapun penggunaan dana hasil IPO akan digunakan 36 persennya untuk pembayaran sebagian pembelian tanah seluas enam hektare (ha) di Delta Silicon VIII, Lippo Cikarang, Bekasi, serta 24 persen untuk anak usaha PT Unipack Plasindo sebagai pembelian tanah seluas empat ha di lokasi yang sama.
Demi memperlancar langkah IPO ini, perseroan pun sudah menentukan PT Ciptadana Securities sebagai penjamin pelaksana emisi efek (underwriter).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
