"Pasar perumahan tidak semuanya terserap, karena kondisi ekonomi juga tidak mendukung. Tapi kami optimistis nilai tukar rupiah sudah mengalami perubahan," ucap Direktur Utama Alam Sutera Joseph Sanusi Tjong, ditemui pada saat paparan publik dalam acara 'Institutional Investor Day dan Investor Day 2016' di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (2/8/2016).
Pendapatan selama semester I-2016, Joseph menyebutkan, terdiri dari penjualan rumah yang mengalami peningkatan menjadi Rp504,5 miliar, dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp202,5 miliar. Pendapatan berulang dan pendapatan lain juga mengalami peningkatan menjadi Rp185,4 miliar, dari porsi sebelumnya Rp176,8 miliar per Juni 2015.
Posisi laba bruto mengalami penurunan sebanyak 46 persen menjadi Rp741,5 miliar di semester I-2016, jika dibanding periode yang sama di 2015 sebesar yang Rp1,37 triliun. Marjin laba bruto menurun menjadi 58 persen dari sebelumnya 79 persen.
Laba usaha mengalami penurunan sebanyak 50 persen dari Rp1,13 triliun di Juni 2015 menjadi Rp560,7 miliar di Semester I 2016. Laba komprehensif sedikit meningkat jadi Rp560,2 miliar, dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp536,6 miliar.
"Marjin laba komprehensif masing-masing adalah 44 persen dan 31 persen untuk semester pertama 2016 dan di 2015," jelas Joseph.
Tingkat laba bersih sebelum pajak atau (ebitda) menjadi Rp1,12 triliun per Juni 2016 atau mengalami penurunan 50 persen bila dibanding EBITDA Rp2,23 triliun. Marjin ebitda mengalami penyusutan, dari 65 persen menjadi 48 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
