Direktur Utama WIKA Bintang Perbowo menjelaskan, alasan Wijaya Karya Realty dilepas sahamnya di pasar modal di Indonesia lantaran anak usahanya tersebut paling siap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Aksi korporasi ini diharapkan memberi dukungan terhadap akselerasi bisnis di kemudian hari.
"WIKA Realty paling siap. Kita usahakan akhir tahun ini, selmabat-lambatnya awal tahun depan. Akhir tahun listing-nya, persiapan sudah mulai, kalau tidak kekejar akhir tahun, ya awal tahun depan," ucap Bintang, ditemui saat paparan publik di acara 'Institutional Investor Day dan Investor Day 2016', di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (2/8/2016).
Saat ini, kata Bintang, WIKA Realty sedang dilakukan audit. Adapun buku yang digunakan bukan buku saat ini lantaran permodalannya belum cukup untuk IPO dilaksanakan. "Kalau pakai kondisi WIKA Realty yang sekarang itu tidak akan adil. Kita ini mau tambah permodalan WIKA Realty. Karena WIKA Realty nanti akan dapat konsesi POD-nya WIKA," terang Bintang.
Sekadar informasi, Wijaya Karya meraih Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp4 triliun. Dengan dapatnya jatah PMN, perseroan akan melaksanakan right issue demi menyerap PMN. Perseroan akan rights issue dengan mekanisme Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD).
Perseroan menargetkan perolehan total dana Rp6,14 triliun dari tambahan publik Rp2,14 triliun. Pelaksanaan right issue akan digelar pada akhir Oktober 2016, setelah mendapat restu dari hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di 22 Agustus 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
