Ilustrasi. (FOTO: ANTARA/Fiqih Arfani)
Ilustrasi. (FOTO: ANTARA/Fiqih Arfani)

Bursa Suspensi Saham 4 Emiten Bakrie

Dian Ihsan Siregar • 30 Juni 2016 13:43
medcom.id, Jakarta: Empat perusahaan Grup Bakrie masuk dalam daftar penghentian sementara (suspensi) perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Keempat perusahaan tersebut terkena masalah tidak menyampaikan laporan keuangan tahunan 2015 dan belum membayar denda.
 
"Sehubungan dengan kewajiban emiten menyampaikan laporan keuangan auditan per 31 Desember 2015, bursa telah memberikan peringatan tertulis III dan denda sebesar Rp150 juta kepada perusahaan tercatat yang terlambat menyampaikan laporan keuangan di akhir 2015 dan belum melakukan pembayaran denda atas keterlambatan penyampaian laporan keuangan tersebut," kata P.H. Kepala Penilaian Perusahaan I BEI Adi Pratomo Aryanto, demikian seperti dikutip dalam laporannya di keterbukaan informasi BEI, Kamis (30/6/2016).
 
Empat perusahaan Bakrie yang masuk dalam daftar suspensi BEI yaitu PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL), PT ‎Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Bakrieland Development Tbk (ELTY), dan PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG).

"Dari empat perusahaan tersebut, Energi Mega Persada dan Bumi Resources terkena suspensi karena belum menyampaikan laporan keuangan tahunan 2015. Bakrieland Development terkena suspensi karena belum sampaikan laporan keuangan 2015 dan belum membayar denda. Sedangkan Bakrie Telecom kena suspensi karena belum melakukan pembayaran denda," papar Adi.
 
Selama satu hari ini, bursa telah mensuspensi 18 emiten. Ada delapan emiten yang disuspensi di pasar reguler dan pasar tunai sejak sesi pertama perdagangan efek 30 Juni 2016. Delapan emiten tersebut adalah PT Benakat Integra Tbk (BIPI), BTEL, BUMI, ELTY, ENRG, PT Eterindo Wahanatama Tbk (ETWA), PT Global Teleshop Tbk (GLOB), dan PT Capitalinc Investment Tbk (MTFN).
 
Selain itu, bursa juga memperpanjang suspensi perdagangan efek untuk 10 emiten, yakni PT Borneo Lumbung Energi dan Metal Tbk (BORN), PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU), PT Buana Listya Tama Tbk (BULL), PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO), PT Sekawan Intipratama Tbk (SIAP), PT Siwani Makmur Tbk (SIMA), PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO), PT Inovisi Infracom Tbk (INVS), PT Permata Prima Sakti Tbk (TKGA), dan PT Skybee Tbk (SKYB).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan