Ani merasa senang dijamu makan Dubes. Pasalnya, ia disuguhi gudeg buatan Dubes yang rasanya enak sekali.
"Saya jangan dibilang tidak bisa masak ya? Tetapi gudeg buatan Dubes luar biasa enaknya. Apalagi saya kemudian dibekali pulang gudegnya dan sampai sekarang kalau saya kangen gudeg tinggal memanaskannya lagi," ujar Sri Mulyani, saat memenuhi undangan di Wisma Indonesia, Washington DC, Amerika Serikat.
Kesibukan sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia, membuat Ani -panggilan akrabnya- harus sering berkeliling dunia. Ia baru saja kembali dari kunjungan ke Shanghai, Tiongkok.
"Saya ini ketemu Dubes baru dua kali ini. Padahal Pak Dubes sudah dua tahun di sini, tetapi baru kemarin ini mengundang saya makan malam di Wisma Indonesia," kata Ani menyindir Dubes.
Direktur Pelaksana Bank Dunia itu juga bertemu dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, yang juga diundang. Selain itu ada juga mantan Menteri Keuangan Muhammad Chatib Basri yang kebetulan sedang berada di Washington DC.
Diskusi kemudian menjadi sangat menarik. Menteri Susi memberikan up-date tentang kebijakan perikanan yang sedang dijalankan pemerintah.
"Saya ini menteri yang bukan sarjana. Seringkali kalau saya menyatakan sebuah data berkaitan dengan pencurian ikan yang terjadi di Indonesia, orang tidak terlalu percaya. Kebetulan Ibu Sri Mulyani pernah menyampaikan, kerugian yang dialami Indonesia mencapai USD20 miliar. Sekarang saya jadi lebih mudah meyakinkan orang, 'Ini Direktur Bank Dunia lho yang mengatakan'," kata Susi yang membuat Sri Mulyani tergelak, saat diskusi ringan, di Wisma Indonesia, Washington DC, AS, Selasa waktu setempat.
Apakah pertemuan dengan Susi merupakan bagian untuk membujuk Sri Mulyani mau mengabdikan dirinya kepada Republik? Susi mengatakan, Sri Mulyani merupakan orang yang dibutuhkan oleh Indonesia.
Suami Ani, Tony Sumartono, mengatakan, Sri Mulyani kini punya kesibukan baru. Ia senang mengurusi dua cucu kesayangannya.
"Sekarang kerjaan kita mencari mainan untuk cucu. Kalau sudah kangen Ani langsung facetime dengan mereka, karena satu ada di Jakarta dan satu lagi di Belanda," kata Tony.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
