Wakil Presiden Direktur First Media Irwan Djaja mengatakan, pada 2015 lalu, investasi paling besar yang dikeluarkan perseroan ada pada PT Internux (PTI) atau Bolt. Selain itu, adanya pembangunan jaringan roll out BTS sampai 3.700 BTS sampai akhir 2015 atau meningkat dari sebelumnya yang sebesar 2.500 BTS.
"Kemudian kita lakukan investasi di bioskop, dan beberapa anak usaha kita investasi jaringan in house dan jaringan infrastruktur lain," jelas Irwan, ditemui usai RUPST First Media, di Hotel Aryaduta Tugu Tani, Jakarta, Jumat 15 April.
Pada tahun ini, Irwan mengklaim, perseroan akan lebih fokus menambah jaringan layar untuk bioskop anak usahanya PT Cinemaxx Global (CGP) atau yang lebih dikenal Cinemaxx. Rencananya, perseroan akan menambah sebanyak 116 layar bioskop Cinemaxx di 2016. Posisi layar tahun lalu sebanyak 74 screen di 10 lokasi yang tersebar di empat kota.
"Tahun ini kita akan miliki 190 screen di 35 lokasi yang ada di 26 kota," ungkap Irwan.
Ia menjelaskan, untuk membangun satu layar maka membutuhkan dana Rp2-3 miliar. Sehingga, dana yang dibutuhkan sebanyak Rp232-348 miliar. "Satu layar beda angkanya. Kita punya kategori berbeda juga tergantung wilayah dan lokasi. Tapi range-nya Rp2-3 miliar per screen. Tapi tentunya setelah mulai pembangunan bioskop kita tahu standarisasi," tuturnya.
Sementara itu, untuk Internux sudah dilakukan penambahan sebanyak 3.700 BTS. Namun, perseroan akan menambah 200 BTS lagi. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kapasitas layanan internet perseroan.
"Dalam round up 4G jaringan diperluas untuk tambah coverage kemudian untuk tambah kapasitas di area layanan yang sudah ada. Kami rasa yang sudah kami miliki sudah cukup. Tapi, kami akan tambah BTS untuk tingkatkan kapasitas agar berikan layanan internet yang cepat," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
