Corporate Secretary & Investor Relation Division Adaro Energy Mahardika Putranto mengatakan, realisasi capaian produksi tersebut naik empat persen dari tahun lalu sebesar 51,79 juta ton.
"Total produksi batu bara Adaro Energy di 2018 mencapai 54,04 juta ton," kata Mahardika dalam keterangannya, di Jakarta, Rabu, 13 Februari 2019.
Sementara itu volume penjualan sepanjang tahun mencapai 54,39 juta ton atau naik lima persen dari tahun sebelumnya 51,82 persen.
"Total volume penjualan untuk tahun ini mencapai 54,39 juta ton," sebut dia.
Sedangkan dalam laporan per kuartal, Mahardika mencatat Adaro Energy memproduksi batu bara sebanyak 15,06 juta ton dan penjualan batu bara sebesar 15,12 juta ton.
Adapun penjualan batu bara terbesar ditujukan ke pasar Asia Tenggara yaitu sebesar 39 persen dari total volume penjualan 2018. Kemudian di posisi kedua adalah penjualan ke pasar Asia Timur kecuali Tiongkok sebesar 30 persen.
Lalu penjualan ke Tiongkok sebesar 14 persen dan India sebesar 11 persen. Sementara untuk Spanyol, Selandia Baru, Amerika Serikat, Belanda, Pakistan, dan Serbia sebesar enam persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
