Pengembangan proyek perseroan di Surabaya dilakukan empat segmen yaitu superblok, hunian, kawasan industri, dan properti. Proyek-proyek di Surabaya memberikan kontribusi yang signifikan bagi kinerja perseroan. Hingga kuartal III-2014, pengembangan properti di Surabaya memberikan kontribusi sebesar Rp648,8 miliar. Angka tersebut hampir setara 50 persen dari total pendapatan usaha yang dibukukan Intiland mencapai sebesar Rp1,3 triliun.
Wakil Presiden Direktur dan Chief Operating Officer (COO) DILD, Sinarto Dharmawan, mengatakan sebagai kota terbesar kedua di Indonesia, properti di Surbaya sangat prospektif. Pertumbuhan pasar properti di kota Pahlawan ini tumbuh pesat dalam lima tahun terakhir, terlihat dari banyaknya pengembangan proyek properti baru.
"Proyek Graha Natura dan Ngoro Industrial Park menjadi kontributor terbesar pendapatan," ujar Sinarto, ketika ditemui dalam acara tinjauan proyek dan media gathering Intiland di Spazio Tower, Surabaya, Rabu (5/11/2014).
Dia menjelaskan, kawasan industri Ngoro Industrial Park berhasil menjadi kontributor terbesar dengan nilai penjualan sebesar Rp349,4 miliar atau setara 27 persen. Sementara proyek Graha Natura memberikan kontribusi Rp188 miliar atau 14,5 persen dari total pendapatan.
Pendapatan pengembangan dari proyek-proyek di Surabaya mencapai Rp 593,5 miliar atau 45,6 persen dari total pendapatan. Sementara pendapatan berkelanjutan yang berasal dari pengelolaan gedung perkantoran Intiland Tower Surabaya, Spazio dan Golf Graha Family & Country Club mencapai Rp55,3 miliar. Sekadar informasi, Spazio Tower merupakan proyek superblok di kawasan Surabaya Barat, yang merupakan kawasan pusat bisnis Surabaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
