Dia mengatakan, dua bulan sebelum dirinya ditahan, Cikeas, merujuk kediaman SBY, mengutus orang untuk membujuk untuk menghentikan kasus Aulia Pohan, mertua SBY. HT dikabarkan membawa pesan dari Cikeas agar Antasari jangan sampai menahan Aulia Pohan. Namun Antasari menghiraukan perkataan HT dengan menahan Aulia Pohan. Antasari yakin mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memiliki peran terhadap usaha kriminalisasi terhadap dirinya yang ditahan dengan tuduhan pembunuhan.
Dampak dari pemberitaan tersebut, hampir semua perusahaan yang berada di bawah naungan Hary Tanoe mengalami penurunan, seperti PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) yang turun 105 poin, atau setara 6,18 persen ke posisi Rp1.595 per saham, dari posisi pembukaan masih sebesar Rp1.695 per saham.
baca : Sebar Dividen Rp6/Saham, MNC Land Angkat Direktur Baru
Kemudian, saham PT Global Mediacom Tbk (BMTR) turun empat persen, dari posisi pembukaan Rp610 per saham menjadi Rp590 per saham. Saham PT MNC Investama juga mengalami penurunan 2,14 persen atau 3 poin, dari posisi pembukaan Rp146 per saham menjadi Rp137 per saham.
Namun, masih ada salah satu saham perusahaan Hary Tanoe yang meningkat pada hari ini, seperti PT MNC Land Tbk (KPIG) yang naik 120 poin, atau setara 9,23 persen ke posisi Rp1.420 per saham, dari posisi pembukaan perdagangan Rp1.325 per saham.
Menanggapi hal itu, Analis Senior dari Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada mengatakan, sentimen pemberitaan Antasari yang menyebutkan Hary Tanoe ada dibalik kriminalisasi mantan Ketua KPK tersebut memberikan pengaruh besar bagi pergerakan saham perusahaan di bawah naungan Grup MNC.
"Jebloknya memang tidak signifikan. Tapi itu dilebih-lebihkan saja, dan dikaitkan ke HT dengan turunnya harga saham. Makanya pembukaan Antasari langsung berbarengan dengan turunnya saham grup MNC," ucap Reza kepada Metrotvnews.com, Selasa, 14 Februari 2017.
Anjloknya saham grup MNC, Reza menegaskan, hanya bersifat sementara, dan esok hari akan kembali normal.
"Sesaat saja kok. Apa alasan lagi besok yang membuat grup MNC turun, tidak ada kan. Jadi cuma sementara saja," jelas Reza.
Sementara itu, Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Heldy Arifien menegaskan, penurunan saham grup MNC memang ada dampak dari sentimen negatif pengakuan dari Antasari Azhar. Tapi, pada dasarnya, pergerakan saham ini rata-rata dipengaruhi Pilkada serentak yang akan dijalankan pada esok hari, Rabu, 15 Februari 2017.
"Memang secara tidak langsung bersinggungan dengan sentimen Antasari, tapi penurunan grup MNC tidak berjalan lama. Ini hanya dampak psikologis terhadap aksi jual atau beli transaksi di hari ini. Fundamental MNCN juga tidak jelek," terang Heldy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
