Dana belanja modal sebesar itu rencananya akan didapatkan dari hasil Initial Public Offering (IPO) sebanyak 60 persen. Dalam hal ini, perseroan menjalankan IPO sebanyak 171.367.500 saham di harga Rp750 per saham sampai dengan Rp1.100 per saham. Dengan IPO ini, nantinya dana segar yang bisa diraih adalah sebesar Rp128,52 miliar sampai Rp188,50 miliar.
Direktur Utama Mahaka Radio Integra Adrian Syarkawie menjelaskan, Mahaka Radio Integra memiliki rencana untuk mengakuisisi satu radio yang berlokasi di Jakarta. Selain itu, direncanakan juga untuk mendirikan dua radio baru yang masing-masingmya berada di Medan, Sumatera Utara, dan Makassar, Sulawesi Selatan.
Ia menjelaskan, frekuensi di Jakarta sudah habis sehingga mau tidak mau Mahaka Radio Integra harus melakukan akuisisi agar bisa beroperasi di Jakarta. Namun, di luar Jakarta ketersediaan frekuensi masih ada. Karena itu, Mahaka Radio Integra masih bisa mendirikan radio tanpa harus menjalankan akuisisi.
"Kami tambah tiga radio. Satu di Jakarta di kuartal I-2016. Segmentasi radio menengah ke bawah, bisa dangdut bisa pop. Segmen advertising beda sama dengan Gen FM. Jadi tidak akan rebutan," ungkapnya, ditemui dalam acara Due Dilligence Meeting & Public Expose IPO Mahaka Radio Integra, di Graha CIMB Niaga, Jakarta, Kamis (3/12/2015).
Untuk di Medan, ia memprediksi, pendirian bisa terjadi di akhir 2016. Sedangkan awal 2017, realisasi yang di Makassar sudah terselesaikan. "Kalau ini konsepnya sama seperti Gen FM. Middle Up. Perkiraannya itu untuk beli frekuensi Rp30 miliar. Ini yang mahal," jelas dia.
Selain akuisisi dan mendirikan radio baru, lanjut dia, perseroan juga akan menggunakan dana belanja modal ke pengembangan digital platform. "Jadi 20 persen dana belanja modal tahun depan akan digunakan pengembangan digital platform," tutup Adrian.
Sebagaimana diketahui, Mahaka Radio Integra berencana melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) dengan melepas saham sebanyak-banyaknya 171.367.500 saham, atau sebesar 30 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
