"Hal ini karena adanya peningkatan harga dan aktivitas saham INAF yang di luar kebiasaan dibandingkan periode sebelumnya atau unusual market activity (UMA)," kata Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Irvan Susandy, mengutip laporan BEI, Kamis (14/4/2016).
Irvan menjelaskan, informasi terakhir yang dipublikasikan oleh Indofarma adalah informasi pada 13 April 2016 melalui IDX Net mengenai laporan bulanan registrasi pemegang efek. Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham Indofarma, menurut Irvan, BEI saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham INAF.
Oleh karena itu, Irvan menjelaskan, agar investor memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa, serta mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya.
Kemudian mengkaji kembali rencana aksi korporasi perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS, dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
Pengumuman UMA tersebut, tambah Irvan, tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan dibidang pasar modal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
