Sebagaimana diketahui, sesi II perdagangan Jumat, 29 Juli 2016, saham HMSP sempat meluncur drastis 7,63 persen menjadi Rp3.630 dari sebelumnya Rp3.930. Lantas, saham kembali cepat menguat 9,09 persen menjadi Rp3.960. Pada saat kejadian tersebut, banyak isu yang beredar di kalangan investor, jika adanya kesalahan perdagangan (trading error) atas transaksi saham HMSP.
Pada perdagangan hari ini, saham HM Sampoerna kembali naik Rp3.900 per saham, atau sempat naik ke posisi Rp4.000 per saham. Atas kejadian saham HMSP yang fluktuatif tersebut, bursa akan menanyakan ke dua broker yang memfasilitasi perdagangan negosiasi saham HMSP. Dengan adanya kejadian tersebut, perusahaan yang memiliki kapitalisasi terbesar itu turun ke posisi dua.
Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI, Hamdi Hassyarbaini mengaku ragu jika perdagangan saham yang dilakukan dua broker tersebut trading error.
"Saya tidak yakin trading error karena di dua broker tersebut. Masa trading error di dua broker yang berbeda?. Salah satu mungkin," jelas Hamdi, ditemui di Gedung BEI, SCBD Sudirman, Jakarta, Senin (1/8/2016).
BEI, menurut Hamdi, sedang mencari mencari tahu alasan penjualan saham tersebut. Manajemen bursa sendiri mengetahui penjelasan sementara adalah order nasabah.
"Kata mereka error, kami belum tahu motifnya, bukan trading error," jelas Hamdi.
Bila terbukti dua broker tersebut menjalankan kesalahan, maka broker tersebut wajib mempertanggungjawabkan kesalahan yang terjadi.
"Kami akan panggil hari ini atau besok pagi,secara lisan sudah tanya mereka hanya jawab atas instruksi nasabah," pungkas Hamdi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
