"Tahun ini, kami targetkan total pendapatan Rp3 triliun. Kontribusi terbesar pendapatan dari infrastruktur sebesar Rp1,8 triliun dan bisnis properti yang mencapai Rp1,1 triliun-Rp1,2 triliun," kata Sekretaris Perusahaan KIJA, Muljadi Suganda, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (29/1/2015).
Menurut Muljadi, perseroan juga menargetkan marketing sales sebesar Rp1,1 triliun-Rp1,2 triliun. Di mana 45 persen bersumber dari proyek residential dan sisanya 55 persen dari penjualan lahan industri.
"Dari segi volume, tahun ini KIJA menargetkan penjualan sekitar 20-25 hektare (ha). Tahun lalu, perseroan mencatat volume penjualan seluas 24 ha," ungkap dia.
Dia menjelaskan, pada tahun ini, perseroan menganggarkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp735 miliar. Dana capex tersebut bersumber dari hasil penjualan lahan industri dan pinjaman perbankan.
Dana capex sebesar Rp600 miliar akan dialokasikan untuk akuisisi lahan di Cikarang dan Kendal Jawa Tengah, sisanya sebesar Rp135 miliar dari dana capex akan digunakan untuk pemeliharaan infrastruktur di Cikarang dan investasi.
"Cikarang memiliki porsi sekitar 60 persen, sedangkan sisanya 40 persen dari Kendal," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
