Menteri ESDM Arifin Tasrif. Foto: dok Kementerian ESDM.
Menteri ESDM Arifin Tasrif. Foto: dok Kementerian ESDM.

Menteri ESDM: DME Lebih Hemat Dibanding LPG

Annisa ayu artanti • 20 Februari 2022 09:54
Jakarta: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan efisiensi pembakaran dimethyl ether atau DME lebih baik ketimbang Liquefied Petroleum Gas (LPG). Sehingga layak menjadi bahan bakar alternatif untuk program substitusi energi di Indonesia.
 
Arifin menuturkan, dari sekitar 200 percobaan yang dilakukan oleh Lemigas, menunjukkan efisiensi LPG pembakaran DME juga lebih baik dibanding LPG.
 
"Fraksi karbon beratnya kalau di LPG masih tertinggal di dalam sisa botol, sedangkan kalau DME masih bisa dioptimalkan, sehingga ini menjadi salah satu advantage (keuntungan)," kata Arifin, dikutip dalam laman Kementerian ESDM, Minggu, 20 Februari 2022.

Arifin menjelaskan, tak hanya bersaing dengan LPG, pemanfaatan DME juga menghemat devisa impor LPG, dan memenuhi in-situ di lokasi mulut tambang yang dapat mengatasi isu kelangkaan.
 
"Ini juga dilakukan di lokasi mulut tambang, jadi memudahkan proses pengangkutan," tambahnya.
 
Saat ini, Indonesia sedang membangun pabrik hilirisasi batubara menjadi DME di Muara Enim, Sumatra Selatan. Proyek itu diproyeksikan bisa menghasilkan 1,4 juta ton DME per tahun dari bahan baku eam juta ton batu bara kalori rendah.
 
Pemerintah berharap proyek DME itu dapat membuka lapangan pekerjaan untuk sekitar 13 ribu orang pada tahap konstruksi. Sementara untuk sektor hilir akan dikelola oleh PT Pertamina (Persero) dan diharapkan mampu menciptakan 12 ribu lapangan pekerjaan baru.
 
Proyek hilirisasi batu bara menjadi DME tersebut merupakan hasil kerja sama antara Amerika Serikat dengan Indonesia melalui perusahaan Air Products & Chemicals Inc, PT Bukit Asam, dan Pertamina. Pemerintah menargetkan perusahaan tersebut bisa merealisasikan nilai rencana investasi sebesar USD15 miliar untuk industri gasifikasi batubara beserta turunannya di Indonesia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan