Jakarta: Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengklaim program kartu prakerja berhasil dilaksanakan meski belum genap setahun. Hal tersebut diutarakan setelah mendengar langsung kisah keberhasilan 11 perwakilan penerima kartu prakerja dari seluruh Indonesia.
"Saya senang dan bangga mendengar kisah para penerima Kartu Prakerja yang datang dari Aceh hingga Jayapura, dari Nunukan hingga Rote ini. Kisah-kisah mereka ini menjadi bukti keberhasilan tujuan program Kartu Prakerja dalam hal skilling, upskilling, dan reskilling," ujarnya dikutip dari Mediaindonesia.com, Selasa, 15 Desember 2020.
Airlangga ingin cerita sukses para penerima bantuan pemerintah ini dapat menginspirasi anak-anak muda lain agar tetap semangat berkarya di tengah pandemi covid-19. Menurutnya, hal ini merupakan capaian besar dalam suatu pelaksanaan program pemerintah.
"Capaian program Kartu Prakerja di 2020 harus terus dilanjutkan di 2021. Kualitas pelaksanaan program dan pelayanan kepada masyarakat harus terus ditingkatkan. Tentunya dengan tetap memperhatikan pemenuhan tata kelola program yang lebih baik," tutur Airlangga.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari menegaskan pelaksanaan program Kartu Prakerja telah tepat sasaran.
"Survei Angkatan Kerja Nasional BPS pada Agustus 2020 menemukan bahwa sebanyak 88,9 persen penerima Kartu Prakerja merasa bahwa program ini meningkatkan keterampilan kerja mereka," kata Denni.
Sementara Survei Evaluasi yang dilakukan Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, dengan responden lebih dari 4 juta menemukan bahwa 62 persen penerima Kartu Prakerja belum pernah menerima pelatihan atau kursus dalam bentuk apapun.
Selain dana pelatihan sebesar Rp1 juta per orang, insentif senilai masing-masing Rp600 ribu yang diberikan empat kali dalam empat bulan juga dianggap sangat membantu kondisi penerima kartu prakerja dalam situasi ekonomi seperti ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
