Seluruh warga di RT Kelurahan Gedawang, Semarang terdaftar BPJS Ketenagakerjaan berkat gerakan gotong royong Jimpitan. (Foto: Dok. BPJS Ketenagakerjaan)
Seluruh warga di RT Kelurahan Gedawang, Semarang terdaftar BPJS Ketenagakerjaan berkat gerakan gotong royong Jimpitan. (Foto: Dok. BPJS Ketenagakerjaan)

Lingkungan RT di Semarang Bikin Gerakan Gotong Royong Jimpitan, Semua Warganya Terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan

Patrick Pinaria • 06 Oktober 2023 12:36
Semarang: Jaminan sosial ketenagakerjaan merupakan kebutuhan dasar bagi seluruh pekerja Indonesia. Mengetahui pentingnya perlindungan dan manfaat yang diberikan, salah satu lingkungan tingkat RT di Kota Semarang, tepatnya di RT 06 RW 09 Kelurahan Gedawang Kecamatan Banyumanik, bersama-sama melakukan gerakan gotong royong melalui Jimpitan yang hasilnya digunakan untuk mendaftarkan dan membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan bagi seluruh warganya.
 
Gerakan yang diberi nama 'Jimpitanmu Melindungimu' ini mendapatkan apresiasi langsung oleh BPJS Ketenagakerjaan. Hadir dalam kegiatan apresiasi dan penyerahan kartu secara simbolis, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Semarang Pemuda Multanti mengatakan, gerakan ini sangat inspiratif, dikarenakan dengan gotong royong seluruh warga akan terlindungi dari risiko-risiko di dalam bekerja.
 
"Malam ini saya hadir secara khusus untuk bertemu dengan Pak Camat, Pak Lurah, Pak RW, dan jajaran RT, serta seluruh warga yang peduli terhadap jaminan sosial ketenagakerjaan di tempat ini, mendengar bahwa lingkungan RT di sini sudah universal coverage atau sudah 90 persen warganya terlindungi BPJS Ketenagakerjaan, membuat kami perlu memberikan apresiasi kepada bapak-ibu semuanya," ucap Multanti.

Dirinya menambahkan, pihaknya kini diberikan mandat oleh Presiden untuk melindungi sebanyak-banyaknya pekerja Indonesia, tidak hanya pekerja formal atau pekerja penerima upah saja, melainkan pekerja-pekerja informal seperti pedagang, petani, dan nelayan juga menjadi profesi yang harus mendapatkan perlindungan.
 
"Seperti kampanye kami 'Kerja Keras Bebas Cemas', BPJS Ketenagakerjaan hadir untuk masyarakat dengan tujuan melindungi setiap pekerja agar terbebas dari kecemasan dari risiko saat bekerja, risiko kecelakaan kerja, risiko kematian, risiko memasuki hari tua dan pensiun, serta yang terakhir risiko terkena PHK. Ini gerakan yang bagus dan patut dicontoh oleh seluruh warga di RT-RT sekitar, atau mungkin bisa dijadikan gerakan satu RW, Lurah hingga tingkat kecamatan," tambahnya.
 
Lingkungan RT di Semarang Bikin Gerakan Gotong Royong Jimpitan, Semua Warganya Terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan
Momen pemberian apresiasi BPJS Ketenagakerjaan untuk gerakan gotong royong Jimpitan di lingkungan RT 06 RW 09 Kelurahan Gedawang, Kecamatan Banyumanik, Semarang. (Foto: Dok. BPJS Ketenagakerjaan)
 
Menurut data BPJS Ketenagakerjaan, secara nasional jumlah pekerja yang terdaftar aktif hingga bulan Agustus 2023 adalah sebanyak 38,8 juta pekerja, sedangkan khusus di provinsi Jawa Tengah sudah sebanyak 4,5 juta pekerja yang terlindungi.
 
Selanjutnya, Lurah Gedawang Abdul Mukti dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan kepada RT di wilayah kerjanya, dirinya berkomitmen akan mendukung dan mendorong kegiatan ini agar seluruh warga pekerja di lingkungan kelurahannya terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan.
 
"Saya sangat berterima kasih, walaupun diawali dari RT 06 RW 09, nanti kami mohon dari BPJS Ketenagakerjaan untuk merapat ke kelurahan, dan akan saya sampaikan ke pertemuan PKK, pertemuan RW dan RT, jadi nanti bisa meluas, dari situ semoga akan berhasil kita lakukan untuk Kota Semarang diawali dari Kelurahan Gedawang," jelasnya. 
 
 
Baca: HUT ke-46, BPJS Ketenagakerjaan Gelar Lomba Fotografi Jurnalistik Berhadiah Ratusan Juta

 
Senada dengan Lurah, Edy Susanto sebagai ketua RT tempat dilakukannya kegiatan 'Jimpitanmu Melindungimu' ini mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan, ini merupakan gerakan yang timbul karena kesadaran dari warga akan manfaatnya yang besar.
 
"Setiap rumah bisa mendaftarkan suami atau istrinya, saudaranya, anaknya yang sudah siap masuk ke dunia kerja, bahkan pembantu rumah tangga yang bekerja di tempat kami, semuanya sudah kami lindungi. Ada Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian, manfaat perlindungan kalau kecelakaan, santunan kematian sebesar Rp42 juta, bahkan manfaat beasiswa untuk 2 orang dari TK sampai Sarjana," jelas Edy.
 
Menutup keterangannya, Edy menyampaikan poin penting lain dari suksesnya kegiatan ini yaitu karena kolaborasi yang baik dengan para ibu PKK di lingkungannya.
 
"Kami berhasil karena peran penting ibu PKK di tempat kami juga. Ketika bapak-bapak lupa menyisihkan uang untuk jimpitan, ada peran ibu-ibu yang selalu mengingatkan. Kami komitmen untuk konsisten agar seluruh warga kami selalu dilindungi BPJS Ketenagakerjaan," katanya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan