Ia mengatakan pemerintah akan menarik investor dari dalam maupun luar negeri untuk berinvestasi di luar Jawa. Bahkan Bahlil menjamin pemerintah akan mempermudah perizinan agar investor ini bisa merealisasikan rencananya.
"Jangan palak-palak, kalau pengusaha datang kita sudah palak duluan ya susah mereka datang ke daerah. Jadi kita welcome baik pengusaha nasional maupun asing," kata dia dalam video conference di Jakarta, Selasa, 27 Juli 2021.
Tak cuma soal insentif dan perizinan saja, ia menambahkan pemerintah juga ingin memberikan para investor rasa keyakinan tentang eksistensi dan stabilitas politik dan keamanan agar mereka bisa jalan. Para investor juga diwajibkan berkolaborasi.
"Jadi jangan hanya mengurus yang asing saja, enggak. Baik dalam negeri maupun luar negeri. Bahkan sekarang setiap investasi yang masuk harus kolaborasi dengan UMKM, tidak boleh tidak, itu wajib," ungkapnya.
Bahlil mencontohkan salah satu investasi yang akan ada di luar Jawa adalah pembangunan green energy di Kalimantan Utara. Meski begitu, ia tak ingin membocorkan lebih detail soal investasi senilai miliaran dolar Amerika Serikat (AS) ini.
"Belum saya buka sekarang, kita bangun besar-besaran investasinya puluhan billion (miliar) dolar AS, kita akan bangun di Kalimantan Utara, tapi nanti yang akan umumkan Pak Menko Marinves saja," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
