Kerja sama antara anak usaha PT Pertamina (Persero) ini bertujuan untuk pengembangan teknologi geotermal berupa pengukuran laju alir dua fasa (Two Phase Flow Meter) sebagai terobosan teknologi geotermal pertama di dunia. Pemanfaatan teknologi Field Prototype akan diuji operasikan di lapangan panas bumi sebelum dapat dimanfaatkan secara luas.
"Setelah dilakukan uji operasi, teknologi ini diharapkan dapat digunakan secara luas sebagai kontribusi PGE terhadap pengembangan teknologi geotermal baik di Indonesia maupun dunia internasional," ujar Direktur Utama PGE Ahmad Yuniarto dalam keterangan resmi, Jumat, 4 Juni 2021.
Ia mengatakan teknologi ini diciptakan oleh pekerja PGE melalui serangkaian penelitian di Indonesia dan Selandia Baru. "Dengan inovasi ini maka dapat diperoleh real-time data untuk memastikan operational excellence performa suatu sumur panas bumi sehingga dapat menjaga kualitas sumur tersebut,” tambah Ahmad.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sementara itu Direktur Utama Elnusa Ali Mundakir mengatakan kerja sama dengan PGE ini merupakan salah satu realisasi lanjutan dari kerjasama yang sudah terjalin cukup erat sebelumnya.
Ia bilang kerja sama ini juga merupakan salah satu langkah strategis Elnusa untuk masuk lebih jauh ke dalam bisnis Energi Terbarukan. Elnusa memiliki kompetensi pada sisi engineering dan fabrikasi serta pemasaran produk-produk peralatan teknis yang digunakan dalam operasional geotermal. Sementara itu, PGE memiliki kemampuan teknis dan ilmiah untuk melakukan inovasi atas peralatan-peralatan yang dibutuhkan dalam operasional geotermal.
"Dengan keunggulan tersebut maka aliansi strategis korporasi bersama dengan PGE ini akan membuat keduanya tumbuh dan maju bersama,” jelas Ali.
