Sleman: Penyaluran BBM jenis Pertamax di Pertashop Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkring, Kabupaten Sleman tercatat paling tinggi di seluruh wilayah Indonesia.
Pertashop yang baru beroperasi selama tiga bulan sejak Juni 2020 tersebut menyalurkan BBM harian sebanyak 600 liter per hari. Sementara pada saat akhir pekan bisa mencapai 1-1,2 kiloliter.
"Ini gambaran riil bahwa bisnis ini sangat potensial, kisaran 2,5 tahun bisa kembali modal, sedangkan SPBU saja nilai investasi mencapai 10 miliar, perlu 10 tahun untuk mencapai break even point (BEP),” kata Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) M Fanshurullah Asa di sela kunjungannya ke Desa Umbulharjo, Kamis, 4 September 2020.
Unit Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) IV wilayah Jawa Tengah & DI Yogyakarta, Anna Yudhiastuti menambahkan, sudah ada 70 Pertashop di provinsi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. Jumlah tersebut akan terus bertambah.
Saat ini Pertamina telah mengusung program One Village One Outlet (OVOO), di mana setiap satu kecamatan akan memiliki mini outlet Pertashop khususnya yang belum tersedia SPBU. Melalui Pertashop, masyarakat dapat menikmati pelayanan BBM setara SPBU dari tengah desa.
“Kami memiliki dua skema investasi, yaitu investasi oleh Pertamina dan investasi oleh lembaga mitra seperti lembaga desa (BUMDes) ataupun lembaga swasta,” jelas Anna.
Pertashop yang baru beroperasi selama tiga bulan sejak Juni 2020 tersebut menyalurkan BBM harian sebanyak 600 liter per hari. Sementara pada saat akhir pekan bisa mencapai 1-1,2 kiloliter.
"Ini gambaran riil bahwa bisnis ini sangat potensial, kisaran 2,5 tahun bisa kembali modal, sedangkan SPBU saja nilai investasi mencapai 10 miliar, perlu 10 tahun untuk mencapai break even point (BEP),” kata Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) M Fanshurullah Asa di sela kunjungannya ke Desa Umbulharjo, Kamis, 4 September 2020.
Unit Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) IV wilayah Jawa Tengah & DI Yogyakarta, Anna Yudhiastuti menambahkan, sudah ada 70 Pertashop di provinsi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. Jumlah tersebut akan terus bertambah.
Saat ini Pertamina telah mengusung program One Village One Outlet (OVOO), di mana setiap satu kecamatan akan memiliki mini outlet Pertashop khususnya yang belum tersedia SPBU. Melalui Pertashop, masyarakat dapat menikmati pelayanan BBM setara SPBU dari tengah desa.
“Kami memiliki dua skema investasi, yaitu investasi oleh Pertamina dan investasi oleh lembaga mitra seperti lembaga desa (BUMDes) ataupun lembaga swasta,” jelas Anna.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
