Kepala Bulog Subdivre Tangerang Omar Syarif mengatakan sebagai pelaksana dan penyalur, pihaknya menjamin setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mendapatkan bantuan dan bisa dipertanggungjawabkan prosesnya.
"Karena prosesnya steril, dalam pengemasannya diawasi secara ketat oleh kami," ungkap Omar di Tangerang, dikutip Kamis, 1 Februari 2024.
Ia mengungkapkan, dalam setiap proses penyaluran bantuan pangan tidak ada atribut yang berkaitan dengan Pemilu. Bahkan, Bulog menyiagakan petugas sebagai langkah memperketat agar steril dari nuansa politis dengan mengaitkannya ke dalam kampanye salah satu calon.
"Pada proses pengemasan dilarang ada gambar yang bernuansa politis, baik pilpres maupun partai politik dan caleg (calon anggota legislatif). Kemasannya standar Bulog," kata dia menambahkan.
| Baca juga: Tekan Harga, Pemerintah Tingkatkan Distribusi Beras SPHP |
Pemantauan dilakukan rutin
Ia juga mengingatkan kepada pada pegawainya untuk berhati-hati dari bentuk yang bersinggungan dengan kegiatan politik. Terlebih lagi, pemantauan dilakukan secara rutin agar tidak tersusupi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Sebelumnya, ramai foto beras Bulog yang ditempeli stiker salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden melalui postingan di salah satu sosial media (medsos).
Dalam unggahan itu, produk beras yang dibagikan kepada masyarakat, merupakan bagian dari program SPHP. Hal tersebut pun menuai komentar berbagai kalangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
