Kilang Pertamina. Foto: dok Pertamina.
Kilang Pertamina. Foto: dok Pertamina.

Kebakaran Mulu, Sistem Keamanan Kilang Pertamina Harus Dievaluasi!

Insi Nantika Jelita • 02 April 2023 18:58
Jakarta: Pengamat ekonomi energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi menilai sistem keamanan kilang minyak Pertamina terindikasi buruk. Ini terlihat dari rentetan kecelakaan yang terjadi di kilang perusahaan minyak negara tersebut.
 
Belum genap sebulan kebakaran Depo atau Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) Plumpang, Jakarta Utara, terjadi lagi ledakan dan kebakaran di area gas compressor Kilang Pertamina Refinery Unit (RU) II Dumai, Riau. Insiden di Dumai ini menyebabkan sembilan pekerja mengalami luka-luka.
 
"Kalau ada kecelakaan yang berulang atau beruntun, mengindikasi sistem keamanan kilang Pertamina itu amat buruk," kata Fahmy saat dihubungi wartawan, Minggu, 2 April 2023.
 
Ia menuding Pertamina tidak menerapkan health, safety, security, and environment (HSSE) atau kesehatan dan keselamatan kerja (K3) sesuai standar internasional yakni zero accident atau kecelakaan nihil.
 
Fahmy mencontohkan seperti keamanan kilang yang ada di Arab Saudi atau di negara Eropa yang minim kecelakaan. Meskipun ada kecelakaan di kilang, itu berasal dari serangan rudal oleh oknum tertentu, seperti yang terjadi di Kilang Aramco, Saudi Arabia, pada tahun lalu.
 
"Sistem pengamanan kilang berstandar internasional juga dilakukan secara berlapis. Ketika ada percikan api, bisa segera dimatikan. Intinya mencegah kebakaran yang besar," ungkap Fahmy.
 
Baca juga: Jangan Khawatir! Distribusi BBM-LPG Aman Pascakebakaran Kilang Dumai
 

Audit rutin keamanan kilang jadi pertanyaan

 
Fahmy juga menuding Pertamina mengabaikan audit keamanan kilang secara rutin. Menurutnya, audit internal dan eksternal terhadap aset-aset vital perseroan harus dilakukan secara intens.
 
"Mungkin mereka tidak melakukan audit secara berkala untuk melihat peralatan atau alat operasi mana yang masih layak digunakan atau diganti. Direksi Pertamina seperti abai terhadap keamanan kilang ini," tukasnya.
 
Ia pun meminta agar direksi dan komisaris Pertamina bertanggung jawab penuh atas insiden ledakan kilang di Dumai. Menurutnya, rentetan kecelakaan kilang bukan hal sepele dan menyebabkan kerugian yang besar bagi negara dan masyarakat.
 
"Direksi dan komisaris Pertamina harus bertanggung jawab karena abai terhadap keamanan kilang. Mereka harus mundur, atau kalau perlu diganti karena kerugian yang dialami besar," pungkasnya.
 
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan