Juru Bicara PT Bio Farma (Persero) Bambang Heriyanto mengatakan, peraturan vaksinasi gotong royong sudah tertuang dalam Permenkes Nomor 10 tahun 2021. Jenis vaksin yang digunakan pun berbeda dengan jenis vaksin yang digunakan untuk vaksinasi program pemerintah.
"Kami akan berkoordinasi erat dengan berbagai pihak, terutama Kementerian Kesehatan untuk menyiapkannya agar bisa berjalan lancar dan baik," katanya dalam keterangan tertulis, Senin, 1 Maret 2021.
Bambang juga menjelaskan, Holding BUMN Farmasi telah menjajaki dan melakukan pembicaraan terkait suplai vaksin covid-19 khusus untuk program vaksinasi gotong royong tersebut.
Adapun vaksin yang akan digunakan untuk program yang dicanangkan oleh sektor swasta tersebut adalah Moderna dan Sinopharm.
"Pengadaan vaksin dari Sinopharm rencananya akan dilakukan oleh anak perusahaan Holding Farmasi PT Kimia Farma Tbk, sedangkan Moderna, pengadaannya akan dilakukan oleh Induk Holding BUMN Farmasi Bio Farma," ujar Bambang.
Program Vaksinasi Gotong Royong tercetus oleh sektor swasta. Program tersebut dilakukan untuk mempercepat dan memperluas jangkauan program vaksinasi yang dilakukan pemerintah.
Vaksinasi gotong royong diperuntukan bagi para buruh dan karyawan swasta. Mereka akan memperoleh vaksin secara gratis dari masing-masing perusahaan tempat mereka bekerja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
