"Baru-baru ini, tiket pesawat baik untuk rute domestik maupun mancanegara mengalami kenaikan signifikan capai 70 persen. Nah itu menjadi tantangan baru dalam dunia wisata yang perlu menjadi perhatian bersama. Dulu ke Singapura Rp700 ribuan cukup dan kini saja di atas Rp1 juta," ujarnya, dikutip dari Antara, Senin, 13 Juni 2022.
Ia menjelaskan pandemi covid-19 yang melanda dalam dua tahun terakhir ini sudah melandai. Kemudian hal itu membuat pelonggaran aktivitas masyarakat termasuk dalam berwisata. Sejak akhir 2021 aktivitas baru mulai bergerak dan puncaknya saat Idulfitri 1443 H, dengan pergerakan orang yang meningkat.
"Industri pariwisata sebenarnya mulai bangkit dan menuju pulih serta normal. Hanya saja harga tiket naik. Pengaruhnya tentu sangat besar dan bisa menahan orang untuk berwisata. Yang berwisata atau berpergian tentu yang bersifat minat khusus atau keperluan yang penting," kata dia.
Dengan kondisi tersebut, menurutnya, perlu upaya yang keras dari pelaku industri pariwisata di Kalbar, terutama dalam promosi destinasi wisata melalui paket-paket wisata yang mampu mendatangkan wisatawan ke Kalbar.
"Promosi memang harus gencar. Kalbar ini potensi sangat besar namun perlu usaha keras dalam promosi. Wisata minat khusus di Kalbar menarik untuk digarap," jelas dia.
Ia menjelaskan dari sisi tujuan wisata di Kalbar masih bertumpu pada Kota Singkawang dan Kota Pontianak. Hal itu didukung oleh kelengkapan fasilitas dan infrastruktur juga adanya kegiatan atraksi wisata seperti Cap Go Meh dan Kulminasi Matahari.
"Wisata alam dan budaya yang mampu menarik wisatawan di Kalbar. Alam Kalbar potensial untuk dikembangkan dan dimaksimalkan," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id