Padahal faktanya, polusi utama DKI Jakarta terkait Particulate Matter (PM2.5) disumbang oleh sektor transportasi sebanyak 67 persen. Sementara, sektor industri menyumbang sebanyak 26,8 persen dan PLTU berbasis batu bara hanya menyumbang 5,7 persen.
"Mayoritas politisi bilang PLTU penyebab utama polusi udara di Jakarta, sampai 25 persen. Itu jauh dari fakta dan penelitian," kata pakar komunikologi dari Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 24 Agustus 2023.
Dia mengatakan, ahli Lingkungan ITB dan universitas ternama lainnya sudah memaparkan penelitiannya. "Bahkan KLHK juga sudah memaparkan bahwa faktor PLTU (terhadap polusi udara di Jakarta) tidak lebih dari satu persen," sebut dia.
| Baca juga: Bukan PLTU! Bahan Bakar Kendaraan yang Bikin Polusi Udara Jakarta Buruk |
Masalah di sektor transportasi
Emrus mengatakan, sudah banyak ahli lingkungan yang memaparkan buruknya kualitas udara di Jakarta akibat masalah pada sektor transportasi yang belum pernah terselesaikan.
"Sudah banyak ahli lingkungan yang menyatakan bahwa bukan PLTU. Tapi ya begitu. Masalahnya apa, penyelesaiannya dimana?" geram dia.
Menurut Emrus, isu buruknya kualitas udara di Ibu Kota sangat tidak tecermin oleh PLTU yang ada di sekitar Jakarta. "Kan, salah satu PLTU ada di Banten, dan kami di Banten merasakan hal itu," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
