Meskipun begitu, karena terbatasnya sarana dan prasarana di sana, pemerintahannya pun belum berjalan secara optimal. Dalam rapat koordinasi, Menko Maritim dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pentingnya segera mengeksekusi pembangunan di wilayah tersebut.
"Kita perlu fokus untuk mempercepat pembangunan Ibukota Sofifi supaya pemerintahan bisa berjalan secara maksimal dan masyarakatnya nyaman tinggal di sana," kata Luhut, dilansir dari laman resmi Kemenko Marves, Selasa, 3 Agustus 2021.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian berharap pembangunan Sofifi dapat segera dilaksanakan tanpa perlu menyoal lagi status ibukota dan status kawasan khusus.
Ia mengatakan skenario pembangunan Ibukota Sofifi yang mencakup soal energi dan sumber daya mineral, jaringan, kesehatan, lahan, mitigasi, pemerintahan, pendidikan, kawasan pemukiman, pengembangan ekonomi, transportasi dan logistik, dan sebagainya.
"Apabila nantinya diperlukan Peraturan Presiden untuk mendorong percepatan pembangunan infrastruktur di Sofifi, kami akan bersama-sama buatkan," ujar Tito.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan untuk fasilitas infrastruktur dan transportasi antarwilayah di sana telah memadai. Ada Bandara Kuabang Kao dan pelabuhan barang dan pelabuhan penumpang.
"Saya pikir ini sudah cukup mendukung Ibu Kota," ucap Budi.
Selain itu, tengah dibangun pula tanggul Sungai Akelaka, drainase primer Ibu Kota Sofifi, jalan simpang Dodinga-Sofifi-Akelamo, tempat pembuangan akhir sampah, optimalisasi sistem penyediaan air minum serta pembangunan rumah susun bagi aparatur sipil negara yang seluruhnya ditargetkan selesai 2022.
"Saya harap 2022 pembangunan dapat dimulai dan kuartal pertama 2023 masyarakat sudah mulai pindah ke Sofifi sambil melanjutkan pembangunan yang belum selesai," pungkas Luhut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
