Pengumuman tersebut disampaikan perseroan melalui Singapore Exchange Announcement serta Sistem Pelaporan Elektronik PT Bursa Efek Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Keputusan Garuda Indonesia untuk melakukan penundaan pembayaran kupon global sukuk ini merupakan langkah berat yang tidak terhindarkan.
"Dan harus ditempuh perseroan di tengah fokus perbaikan kinerja usaha serta tantangan industri penerbangan imbas pandemi yang saat ini masih terus berlangsung," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, dalam keterangan resminya, Jumat, 18 Juni 2021.
Perseroan juga telah menunjuk Guggenheim Securities LLC sebagai financial advisor yang akan mendukung langkah pemulihan kinerja usaha perseroan, khususnya melalui berbagai evaluasi strategi yang akan ditempuh dalam penyehatan kinerja fundamental bersama-sama dengan mitra strategis lainnya seperti PT Mandiri Sekuritas, Cleary Gottlieb Steen & Hamilton LLP, dan Assegaf Hamzah & Partners.
Ia mengatakan penunjukkan financial advisor ini juga merupakan wujud keseriusan Garuda Indonesia dalam memastikan langkah berkesinambungan dalam pemulihan kinerja berjalan optimal khususnya didukung oleh mitra strategis yang memiliki kompetensi dan pengalaman yang mumpuni dalam mendukung upaya perseroan melewati masa sulit ini.
Di tengah ketidakpastian iklim bisnis industri penerbangan, lanjutnya, Garuda Indonesia percaya kapabilitas dalam meningkatkan resiliensi bisnis yang didukung oleh kolaborasi bersama mitra strategis menjadi aspek esensial dalam menunjang komitmen Garuda Indonesia untuk terus berkiprah sebagai national flag carrier Indonesia.
"Dengan menjadi entitas bisnis yang berdaya saing, adaptif, sehat, dan mampu menjawab tantangan bisnis yang ada kedepannya," tutup Irfan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id