Melansir laman Forbes, Kamis, 18 Desember 2025, lonjakan indeks saham acuan Indonesia sebesar 17 persen turut mengerek kekayaan kolektif mereka menjadi USD306 miliar, naik signifikan dari USD263 miliar pada tahun sebelumnya.
Kondisi pasar yang atraktif ini juga direspons regulator keuangan dengan rencana menaikkan persyaratan minimum free-float perusahaan tercatat secara bertahap menjadi 25 persen dari sebelumnya 7,5 persen, sebagai upaya memperdalam pasar dan menarik minat investor.
Hartono bersaudara bertahan di puncak
R. Budi dan Michael Hartono kembali mempertahankan posisi orang terkaya nomor satu di Indonesia, sebuah peringkat yang telah mereka duduki selama lebih dari satu dekade. Meski demikian, kekayaan bersih gabungan keduanya tercatat turun sebesar USD6,5 miliar menjadi USD 43,8 miliar, penurunan terbesar secara nominal dolar AS tahun ini.Penurunan tersebut sejalan dengan melemahnya saham PT Bank Central Asia Tbk (BCA), aset terbesar Hartono bersaudara, yang terkoreksi sekitar 15 persen dalam setahun terakhir di tengah kekhawatiran pasar terhadap ketidakpastian kebijakan moneter dan fiskal.
| Baca juga: Siapa Orang Terkaya di Indonesia 2025? Ini Daftarnya |
Prajogo Pangestu perkuat posisi
Sementara itu, miliarder petrokimia dan energi Prajogo Pangestu tetap bertengger di posisi kedua daftar orang terkaya Indonesia.Kekayaannya meningkat 23 persen menjadi USD39,8 miliar, didorong oleh IPO Chandra Daya Investasi pada Juli lalu, anak usaha infrastruktur dari Chandra Asri Pacific.
Prajogo disebut memperoleh lebih dari USD140 juta dari aksi korporasi tersebut, yang memperkuat portofolionya di sektor energi dan infrastruktur.
Keluarga Widjaja catat lonjakan terbesar
Lonjakan kekayaan terbesar tahun ini dicatat keluarga Widjaja. Kekayaan mereka melonjak USD9,4 miliar, membawa keluarga ini naik satu peringkat ke posisi ketiga dengan total kekayaan USD28,3 miliar.Kenaikan tersebut ditopang oleh saham Dian Swastatika Sentosa yang melesat lebih dari dua kali lipat seiring ekspansi agresif di sektor energi terbarukan.
Pada Juni lalu, perusahaan ini meresmikan pabrik panel surya terbesar di Indonesia dengan kapasitas hingga 1 gigawatt per tahun, melalui kerja sama dengan PLN Indonesia Power Renewables dan Trina Solar asal Tiongkok.
Low Tuck Kwong turun peringkat
Taipan batu bara Low Tuck Kwong, yang sebelumnya berada di posisi ketiga, harus turun ke peringkat keempat. Kekayaannya menyusut USD 2,1 miliar menjadi USD24,9 miliar.Penurunan ini sejalan dengan kinerja saham Bayan Resources yang tertekan akibat melemahnya harga batu bara dan meningkatnya biaya operasional. Dalam sembilan bulan hingga September, laba bersih perusahaan tercatat turun 16 persen menjadi USD534 juta.
Miliarder pusat data tembus 10 besar
Permintaan yang melonjak terhadap layanan pusat data menjadi salah satu fenomena utama tahun ini. Saham DCI Indonesia meroket, mendorong para pendirinya masuk jajaran 10 besar orang terkaya Indonesia untuk pertama kalinya.Otto Toto Sugiri menempati peringkat keenam dengan kekayaan USD11,3 miliar, sementara Marina Budiman berada di posisi kedelapan dengan USD8,2 miliar. Pendiri ketiga DCI Indonesia, Han Arming Hanafia, mencatat lonjakan signifikan dengan naik 38 peringkat ke posisi ke-12 dan kekayaan USD5,3 miliar.
Wajah lama kembali, wajah baru muncul
Di samping itu, dua taipan kembali masuk daftar, termasuk mogul media Eddy Kusnadi Sariaatmadja. Saham Elang Mahkota Teknologi (Emtek) miliknya hampir tiga kali lipat dibandingkan tahun lalu, didorong antisipasi pasar terhadap IPO Super Bank Indonesia yang telah lama dinanti, di mana Emtek menggenggam sekitar sepertiga saham.Sementara itu, wajah baru dalam daftar tahun ini adalah Hartati Murdaya, Direktur Utama Central Cipta Murdaya, yang menggantikan mendiang suaminya, Murdaya Poo, yang wafat pada April di usia 84 tahun.
Sebaliknya, dua nama harus keluar dari daftar, salah satunya Kuncoro Wibowo. Kekayaannya tergerus setelah saham jaringan toko perangkat keras Aspirasi Hidup Indonesia anjlok lebih dari 40 persen di tengah penurunan laba.
Nilai kekayaan bersih minimum untuk masuk daftar 50 orang terkaya Indonesia tahun ini juga turun menjadi USD920 juta dari sebelumnya USD1,05 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News