Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara - - Foto: dok Kemenkeu
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara - - Foto: dok Kemenkeu

Mau Kurangi Emisi Karbon hingga 29%, Segini Duit yang Dibutuhkan Pemerintah

Eko Nordiansyah • 08 Maret 2023 18:59
Jakarta: Sebagai negara kepulauan yang memiliki hutan dan area lautan yang sangat besar, Indonesia memiliki potensi menjaga dunia dari perubahan iklim global. Namun kebutuhan dana untuk ikut menangani perubahan iklim tidaklah sedikit.
 
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, untuk berkontribusi menangani perubahan iklim, Indonesia membutuhkan dana sekitar Rp4.002,44 triliun dalam waktu 10 tahun untuk memenuhi target pengurangan emisi sebesar 29 persen.
 
"Ini harus ditanggung bersama, kontribusi dari seluruh pihak baik pemerintah, swasta, masyarakat dan dari keseluruhan perekonomian," kata Suahasil dalam Standard Chartered World of Wealth 2023, dilansir Rabu, 8 Maret 2023.

Untuk mencapai target tadi, mendorong pemulihan ekonomi agar tetap berlanjut. Pemerintah juga terus menjaga kondisi perekonomian dari sisi APBN dan mendorong percepatan dari kegiatan ekonomi di seluruh Indonesia. 
 
Baca juga: Insentif Kendaraan Listrik Jadi Kebijakan Holistik Energi, Ini Alasannya..

 
Ia mengungkapkan, tahun ini akan menjadi momentum tahun pemulihan dengan target pertumbuhan ekonomi di atas lima persen. Terkait dengan inflasi meskipun sekarang 5,5 persen tetapi pada saatnya akan menurun 3,6 persen.
 
"Ini menjadi suatu kombinasi perekonomian yang akan memperkuat daya tahan Indonesia di tengah kondisi global yang masih akan tetap challenging," ujar Suahasil. 

Berkolaborasi capai target pertumbuhan ekonomi

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, kolaborasi dan sinergi semua pihak sangat penting dalam menghadapi berbagai risiko dan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 5,3 persen pada 2023. 
 
"Terutama karena kami melihat masih ada ruang untuk mendorong konsumsi dan investasi yang bersumber dari tabungan rumah tangga (menengah atas) dan korporasi. Target investasi penanaman modal untuk mencapai target Rp1.400 triliun di 2023, dan Rp1.650 triliun di 2024," jelasnya. 
 
Dalam jangka menengah panjang, pemerintah akan terus mendorong kebijakan ekonomi transformatif. Kebijakan tersebut di antaranya hilirisasi SDA, transisi energi, pengembangan SDM, dan pembangunan infrastruktur, termasuk Ibu Kota Negara (IKN).
 
Sementara itu, Standard Chartered menilai pentingnya kesadaran masyarakat dalam melakukan investasi pada aspek keberlanjutan menjadi salah satu faktor pemilihan tema 'Accelerating to Blue and Green'.
 
"Melalui ajang ini, kami berharap untuk menyampaikan infomasi seputar tren pasar dan bisnis terkini yang akan membantu para klien kami melewati masa-masa yang tidak pasti," ujar Head of Consumer, Private and Business Banking, Standard Chartered Indonesia Jeffrey Tan.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan