“Integrated Terminal Surabaya Group ini depot kedua terbesar setelah Plumpang, dan sangat vital bagi penyaluran energi di Jawa Timur. Untuk itu kami cek kesiapannya dari segi sarana dan fasilitas serta kesiapan build up stok di IT Surabaya Group,” kata Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra saat mengecek kesiapan Integrated Terminal Surabaya Group, Kamis, 21 April 2024.
Selain keandalan sarfas dan stok, untuk memastikan layanan berjalan dengan baik, Mars Ega menitikberatkan pada integrasi digitalisasi di Integrated Terminal Surabaya Group dan SPBU.
Saat ini di sekitar 1.600 SPBU sudah diterapkan auto replenishment. SPBU itu bisa meminta pengiriman BBM secara otomatis sebagai antisipasi sebelum stok di SPBU menipis.
Menurut Mars Ega, semua upaya ini juga harus tetap memastikan aspek safety baik untuk kenyamanan masyarakat, serta untuk operasional perusahaan yang baik.
“Dengan keandalan stok, distribusi, digitalisasi, dan layanan yang senantiasa mengedepankan aspek safety harapannya kami bisa menjalankan tugas menyalurkan energi sepanjang Ramadhan hingga Idul Fitri nanti dengan baik,” tutur Mars Ega.
| Baca juga: Subsidi BBM dan LPG Rp113 Triliun akan Disalurkan ke Masyarakat Selama 2024 |
Antisipasi kebutuhan energi
Sementara itu, Direktur Logistik & Infrastruktur PT Pertamina (Persero), Alfian Nasution juga memastikan beberapa poin penting dalam mengantisipasi kebutuhan energi jelang Idulfitri, yakni integritas aset dan kesiapan seluruh pekerja yang berdasarkan pada aspek safety.“Kehandalan sarfas harus dipastikan dalam kondisi 100 persen, jadi siap untuk memenuhi lonjakan kebutuhan energi," ucap Alfian.
Di samping itu, Alfian menambahkan, operator, awak mobil tanki yang sehat dan fit juga menjadi fokus dalam memberilan pelayanan BBM dan LPG selama Ramadan dan mudik Lebaran.
"Terakhir, kehandalan suplai, pastikan alternatif distribusi disiapkan untuk antisipasi hal yang tidak diinginkan,” kata Alfian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
