Samarinda: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif melakukan inspeksi mendadak (sidak) di lima Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Samarinda, Kalimantan Timur.
Dalam sidak tersebut, Arifin didampingi oleh Direktur Utama PT Pertamina (persero) Nicke Widyawati. Ia tidak mendapati antrean panjang kendaraan yang akan mengisi BBM subsidi maupun nonsubsidi.
"Kita lakukan sidak di lima SPBU di sekitar Kota Samarinda, tujuannya untuk melihat ketersediaan BBM di Samarinda yang beberapa waktu lalu terjadi antrean, namun hari ini saat kita lakukan sidak hasil yang kita temukan antrean sudah berkurang dan sudah lebih tertib," ujar Arifin, dalam siaran pers, Kamis, 7 April 2022.
Arifin berharap tidak ada lagi antrean dan kelangkaan di seluruh SPBU di wilayah Indonesia. "Mudah-mudahan kedepannya bisa lancar terus, terutama dalam menghadapi Ramadan," ucapnya.
Ia menegaskan BBM bersubsidi harus terus diawasi sehingga peruntukannya sesuai dengan yang sudah diamanatkan, yakni untuk membangun ekonomi.
"Kalau (penyaluran BBM bersubsidi) itu bisa dikontrol maka dana subsidi bisa dipergunakan untuk pembangunan ekonomi negara kita, jadi karena itu kita meminta kesadaran semua pihak untuk menggunakan BBM yang memang sesuai dengan peruntukannya," pungkas Arifin.
Sementara itu, Nicke menjamin keamanan stok BBM dan LPG, khususnya saat Ramadan dan Idulfitri. Peningkatan konsumsi selama bulan puasa sudah diantisipasi oleh Pertamina.
"Kita jaga betul karena ini ada peningkatan konsumsi dan itu sudah kita siapkan, detilkan perencanaanya baik suplai maupun distribusinya. Tadi kita keliling mendatangi lima SPBU di sekitar Kota Samarinda bersama Pak Menteri ESDM dan tidak melihat adanya antrean dari hari-hari sebelumnya," tutur Nicke.
Dalam sidak tersebut, Arifin didampingi oleh Direktur Utama PT Pertamina (persero) Nicke Widyawati. Ia tidak mendapati antrean panjang kendaraan yang akan mengisi BBM subsidi maupun nonsubsidi.
"Kita lakukan sidak di lima SPBU di sekitar Kota Samarinda, tujuannya untuk melihat ketersediaan BBM di Samarinda yang beberapa waktu lalu terjadi antrean, namun hari ini saat kita lakukan sidak hasil yang kita temukan antrean sudah berkurang dan sudah lebih tertib," ujar Arifin, dalam siaran pers, Kamis, 7 April 2022.
Arifin berharap tidak ada lagi antrean dan kelangkaan di seluruh SPBU di wilayah Indonesia. "Mudah-mudahan kedepannya bisa lancar terus, terutama dalam menghadapi Ramadan," ucapnya.
Ia menegaskan BBM bersubsidi harus terus diawasi sehingga peruntukannya sesuai dengan yang sudah diamanatkan, yakni untuk membangun ekonomi.
"Kalau (penyaluran BBM bersubsidi) itu bisa dikontrol maka dana subsidi bisa dipergunakan untuk pembangunan ekonomi negara kita, jadi karena itu kita meminta kesadaran semua pihak untuk menggunakan BBM yang memang sesuai dengan peruntukannya," pungkas Arifin.
Sementara itu, Nicke menjamin keamanan stok BBM dan LPG, khususnya saat Ramadan dan Idulfitri. Peningkatan konsumsi selama bulan puasa sudah diantisipasi oleh Pertamina.
"Kita jaga betul karena ini ada peningkatan konsumsi dan itu sudah kita siapkan, detilkan perencanaanya baik suplai maupun distribusinya. Tadi kita keliling mendatangi lima SPBU di sekitar Kota Samarinda bersama Pak Menteri ESDM dan tidak melihat adanya antrean dari hari-hari sebelumnya," tutur Nicke.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News