Salah satu dukungan yang diberikan Kementerian Keuangan adalah dengan memberikan layanan untuk kegiatan ekspor impor melalui Direktorat Jenderal Bea Cukai. Ia menyebut, salah satu yang dilakukan adalah dengan mendorong kegiatan ekspor impor yang legal.
"Saya mengatakan legal itu mudah, harus diberikan pelayanan terbaik, legal itu adalah yang ingin kita promote, sehingga yang ilegal ada insentif untuk jadi legal," kata dia dalam peluncuran Batam Logistics Ecosystem secara virtual, Kamis, 18 Maret 2021.
Sri Mulyani menambahkan, pemerintah harus bisa menjamin bahwa pelayanan untuk jadi legal itu mudah dan tidak berbiaya tinggi. Apalagi saat ini biaya logistik di Indonesia bisa mencapai 23,5 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) lebih mahal dari negara tetangga.
"Kalau legal itu ruwet, high cost, malah membuat perusahaan bangkrut. Orang tidak akan mau jadi legal. Namun kalau kita ingin membuat itu, Bea Cukai tidak mungkin sendirian," ungkapnya.
Untuk itu, dalam memperbaiki ekosistem logistik nasional diperlukan kerja sama tak hanya kementerian/lembaga tetapi juga pemerintah daerah. Seperti yang dilakukan dalam Batam Logistic Ecosystem (BLE) sebagai bagian dari National Logistic Ecosystem (NLE)
"Bagaimana melayani ekspor impor dengan baik sekaligus menertibkan yang tidak baik? Maka upaya untuk menata logistik sebagai sebuah upaya memperbaiki iklim investasi di Indonesia adalah suatu keharusan," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
