"Kunjungan wisman 2020 sangat jauh dari target sebanyak 2,6 juta kunjungan," kata Kepala Dinas Pariwisata Kepri Buralimar, dikutip dari Antara, Selasa, 2 Februari 2021.
Penurunan kunjungan wisman terjadi akibat merebaknya pandemi covid-19, sehingga dampaknya tentu sangat besar bagi industri pariwisata di daerah tersebut.
Hal serupa, kata Buralimar, dialami seluruh wilayah Indonesia bahkan dunia internasional menyusul kebijakan pembatasan perjalanan antaranegara imbas covid-19.
"Maka itu, 2021 kita upayakan membuka kembali pintu wisman di Kepri melalui koordinasi dengan pemerintah pusat dan pihak terkait," ungkapnya.
Buralimar memastikan tahun ini hampir seluruh fasilitas pariwisata unggulan di Kepri sudah sangat siap menerima tamu wisman dengan mengedepankan protokol kesehatan.
Menurut dia hal ini menjadi bukti keseriusan para pelaku pariwisata, mulai dari pengelola hotel, resort, bahkan penyelenggara kegiatan olahraga wisata agar pintu wisman kembali dibuka.
"Menpar Sandiaga Uno telah melihat kesiapan Batam dan Bintan untuk menerima wisman. Intinya, kita sangat percaya diri," kata Buralimar.
Lebih lanjut, Buralimar berharap dengan kembali dibukanya pintu wisman ke Kepri, target wisman 2,6 juta pada 2021 dapat tercapai. Di samping itu, pariwisata juga dipastikan dapat membantu menopang perekonomian Kepri.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri secara kumulatif Januari-Desember 2020, jumlah kunjungan wisman ke Kepri mencapai 411.248 kunjungan atau turun 85,64 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Jumlah kunjungan wisman terbanyak pada bulan Januari hingga Desember 2020 menurut pintu masuk yaitu di Kota Batam sebanyak 306.777 kunjungan (74,60 persen), diikuti Kabupaten Bintan sebesar 64.234 kunjungan (15,62 persen), Kabupaten Karimun sebesar 21.537 kunjungan (5,24 persen), dan Kota Tanjungpinang sebanyak 18.700 kunjungan (4,55 persen).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
