Dari akun YouTube Kementerian Pertanian RI yang dikutip Medcom.id, Senin, 28 Desember 2020, telah banyak upaya yang dilakukan Kementerian Pertanian dalam menjaga ketahanan pangan nasional, khususnya dikala pandemi covid-19 yang melanda Tanah Air.
Beberapa terobosan tepat guna yang telah dilakukan Kementerian Pertanian adalah program-program untuk menuju pertanian maju, mandiri, dan modern seperti Program Kostra Tani (Komando Strategis Petani).
Di dalam program tersebut terdapat mengembangan teknologi informasi yang bernama Agriculture War Room (AWR) dan pelayanan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk petani. KUR diyakini dapat membuat petani-petani nasional lebih mandiri karena memiliki alat, mesin, serta sarana pertanian sendiri. Adapun, serapan KUR sektor pertanian sampai Desember 2020 mencapai Rp51 triliun.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor pertanian pada periode Januari hingga Oktober 2020 mencapai Rp359,5 triliun atau meningkat 11,6 persen dari periode Januari hingga Oktober 2019 yang sebesar Rp322,1 triliun.
Presiden Joko Widodo pun pernah mengatakan di tengah pandemi covid-19, sektor pertanian merupakan salah satu juru selamat pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sebab, kala semua sektor menunjukan penurunan kinerja, sektor pertanian masih tumbuh.
"Saya ingin mengingatkan kita semuanya, bahwa di tengah pandemi sektor pertanian telah menyumbang yang tertinggi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional yang dalam posisi mengalami perlambatan," kata Jokowi beberapa waktu lalu.
Selain itu, Kementerian Pertanian juga mencatat langkah lainnya dalam menjaga stabilitas pangan nasional adalah pembentukan food estate. Dalam program food estate pemerintah pusat dan pemerintah daerah memberdayakan lahan-lahan yang belum digarap untuk dijadikan lahan produksi tanaman pangan yang potensial.
Sejauh ini sudah ada tiga food estate yakni di Kalimantan Tengah seluas 30 ribu hektare, di Sumatra Utara seluas 1.000 hektare, dan di Nusa Tenggara Timur seluas 5.000 hektare.
Kerja keras tidak pernah menghianati hasil, dari upaya-upaya yang telah dilakukan selama satu tahun terakhir, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan Kementerian Pertanian memborong banyak penghargaan.
Pada 21 November 2019 Kementerian Pertanian meraih penghargaan dari komisi informasi pusat atas pencapaian sebagai badan publik informatif dalam keterbukaan informasi publik. Masih di bulan yang sama Kementerian Pertanian juga meraih penghargaan top digital implementation on ministry.
Lalu, pada Desember 2019 Kementerian Pertanian berhasil meraih penghargaan zona integritas menuju wilayah bebas korupsi atau WBK nasional.
Pada 21 Februari 2020 Kementerian Pertanian juga berhasil meraih penganugerahan pengawasan kearsipan 2019. Selanjutnya pada 21 Juli 2929 Kementerian Pertanian mampu mempertahankan penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas pengelolaan anggaran selama empat kali berturut turut.
Tak berhenti sampai di situ, pada 26 Agustus 2020 Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mendapat penghargaan pengelolaan data penyaluran pupuk dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Kemudian pada 18 November 2020, Kementerian Pertanian berhasil memperoleh penghargaan barang dan jasa 2020 dengan kategori paling transparan oleh LKPP.
Pada 25 november 2020, Kementerian Pertanian meraih dua penghargaan yaitu badan publik paling informatif dari KIP Awards 2020 dan layanan publik terbaik dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).
Pada 1 Desember Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dianugerahi penghargaan dedikasi dan pengabdian tanpa batas oleh Gatra Awards. Serta, pada 15 Desember 2020 meraih penghargaan KPPU award untuk kategori kemitraan.
Syahrul mengatakan hasil yang diperoleh satu tahun terakhir ini merupakan kerja keras yang dilakukan oleh seluruh pihak dan merupakan kemenangan Kementerian Pertanian.
"I'm the champion. Kementan is champion," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
