Djoko mengklaim sampai dengan saat ini kilang tersebut masih beroperasi dengan normal dan mampu memproduksi serta menyalurkan produk ke wilayah Jawa Tengah, DIY, Jawa Barat, dan DKI Jakarta.
"Kilang RU IV Cilacap beroperasi normal seperti kemarin dan sampai saat ini pun tetap normal beroperasi menghasilkan BBM, dan fuel base dan lain-lainnya dan tetap men-deliver product-nya ke seluruh jawa tengah, DIY, dan sebagian jawa barat dan DKI," kata Djoko dalam konferensi pers virtual, Minggu, 13 Juni 2021.
Pertamina meminta masyarakat tidak perlu khawatir terhadap insiden kebakaran kali ini. Begitu juga dengan konsumen industri. Djoko memastikan produksi petrokimia tetap aman dan Pertamina tetap menjalankan komitmen pendistribusian.
"Terhadap konsumen semuanya tidak ada kendala, demikian juga konsumen industri untuk petrokimia, paracilin juga kita menyatakan komitmen dan deliver dengan baik," jelasnya.
Insiden kebakaran sebelumnya terjadi di area Refinery Unit (RU) IV atau Kilang Cilacap, Jawa Tengah. Kebakaran terjadi pada tangki T39 Komplek Kilang Paracilin pada Jumat, 11 Juni 2021 pukul 19.45 WIB.
Kilang Cilacap merupakan satu dari enam kilang Pertamina, dan kapasitas pengolahan 270 ribu barel per hari. Kilang ini memiliki sekitar 200 tangki untuk menampung crude atau minyak mentah yang akan diolah, gas serta BBM hasil pengolahan minyak mentah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
