Carter pesawat tersebut dilakukan dengan alasan untuk meminimalisir penularan covid-19. Ketua Umum Kadin Rosan P Roeslani mengatakan, sebelum berangkat menggunakan pesawat dan saat tiba di Kendari, para peserta akan melewati tes covid-19.
"Kami pun untuk ke sana mencarter pesawat, untuk semua peserta. Jadi tidak ada mereka pergi sendiri-sendiri. Kami carterkan semua pesawat Garuda," kata Rosan dalam konferensi pers, Senin, 28 Juni 2021.
Rosan juga menyampaikan, pemilihan Kendari sebagai tempat diadakannya Munas Kadin ke VIII itu karena wilayah tersebut bukan zona merah, sehingga dinilai tepat sebagai tuan rumah Munas Kadin.
"Kita melihat bahwa disampaikan Kendari bukan zona merah sehingga bisa dilaksanakan," ungkapnya.
Selain itu, Rosan juga memastikan setiap kegiatan dalam Munas akan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat. Mulai dari jumlah peserta, jarak antar peserta, hingga tes PCR dan antigen sebelum dan saat meninggalkan acara.
"Kita ikuti aturan pemerintah. Berapa banyak persentasenya (pesertanya) dan semua yang datang di PCR. Bukan hanya tiap hari, tapi setiap yang keluar dari lokasi itu kita antigen dan PCR. Kemudian dari jarak kita patuhi protokol kesehatannya," tuturnya.
Mengutip Antara, persiapan Munas Kadin sudah mulai terlihat di Kendari. Ratusan unit mobil mewah berjenis Alphard, Pajero, hingga Innova disiapkan untuk digunakan peserta Munas.
"Panitia Munas Kadin Indonesia ke-VIII memastikan semua kelengkapan sarana, prasarana maupun transportasi yang akan digunakan tamu undangan dan peserta, telah disiapkan dan rampung 90 persen," kata Koordinator Bidang Perlengkapan dan Transportasi, Penjemputan, Keamanan dan Kesehatan Kadin Sultra, Muhammad Alif Annur Rahim.
Mobil mewah tersebut, kini terparkir rapi di samping kantor Kadin Sulawesi Tenggara (Sultra) atau di sekitar by pass di jalan ZA Sugianto Kota Kendari.
Menurut dia, untuk kesiapan kendaraan, kondisinya sudah diposisi 90 persen, sedangkan sisanya akan tiba hari ini, seperti delapan unit bus kapasitas 28 kursi yang masih dalam perjalanan.
Sedangkan untuk mobil Presiden dengan pejabat negara lainnya, panitia menyerahkan sepenuhnya kepada protokol Kepresidenan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
