Pemegang Saham PT PPI (Persero) dalam hal ini Kementerian BUMN dalam RUPST Tahun Buku 2020 telah mengesahkan beberapa agenda yang di antaranya persetujuan laporan tahunan mengenai keadaan dan jalannya perseroan selama tahun buku 2020, dan pengesahan laporan keuangan perseroan tahun buku 2020 yang berakhir pada 31 Desember 2020.
Kemudian persetujuan laporan tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) tahun buku 2020 dan pengesahan laporan keuangan PKBL tahun nuku 2020. Direktur Utama PPI Nina Sulistyowati mengatakan bahwa perseroan pada 2020 mencatatkan kinerja positif.
"EBITDA terus mengalami pertumbuhan seiring dengan peningkatan pendapatan perseroan. Pada 2018, EBITDA tercatat Rp23,5 miliar, kemudian di 2019 tercatat sebesar Rp32 miliar, lalu di 2020 tercatat sebesar Rp76 miliar," terang Nina, dalam keterangan tertulisnya, Senin, 5 Juli 2021.
Kinerja tersebut, diklaim Nina, selalu diimbangi dengan realisasi pelaksanaan Program Kemitraan & Bina Lingkungan (PKBL) di 2020 yang cukup baik. "Fokus kami di masa pandemi ini adalah membantu program pemerintah dalam upaya memutus mata rantai covid, serta bantuan terhadap masyarakat dan rumah sakit daerah," tuturnya.
Berdasarkan arahan pemegang saham, untuk meningkatkan kinerja PPI diharapkan terus melakukan efisiensi terhadap beban usaha, pengelolaan arus keuangan, dengan terus meningkatkan penerapan prinsip tata kelola yang baik.
Saat ini PPI memiliki tiga anak perusahaan, yaitu PT PPI Industri sebagai Distributor terdaftar bahan berbahaya (DTB2) dan perdagangan umum lainnya, PT Trisari Veem sebagai perusahaan logistic, freight & forwarder, serta PPI Property.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
