Sejak diumumkan harga pertamax naik menjadi Rp12.500 per liter, masyarakat berbondong-bondong membeli pertalite yang lebih murah, sehingga terjadi antrean panjang di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
"Kenapa terjadi kelangkaan? Kelangkaan itu terus terang saja di lapangan itu ada distribusi yang kurang bagus," kata Luhut dikutip dari siaran YouTube Universitas Indonesia, Selasa, 12 April 2022.
Luhut menegaskan masalah kelangkaan itu akan diatasi oleh Pertamina dengan meningkatkan pasokan BBM di level 30 hari untuk kebutuhan secara nasional. Saat ini stok solar mencukupi untuk kebutuhan 20 hari, pertalite sebanyak 15 hari dan pertamax tersedia selama 38 hari.
Untuk menjaga stok BBM aman di level 20 hari, pemerintah membutuhkan dana setidaknya USD6 miliar. "Kemarin baru rapat di kantor saya dengan Menteri ESDM (Arifin Tasrif), Pertamina, BUMN. Saya minta dijaga harinya, dari 15 hari naikin jadi 30 hari untuk cadangan (BBM) nasional kita," terangnya.
Sebelumnya, Menteri ESDM Arifin Tasrif menyoroti adanya praktik curang modifikasi kapasitas tangki kendaraan yang ikut berperan besar atas terjadinya kelangkaan solar di suatu wilayah.
"Harus dilihat kendaraan yang mengkonsumsi BBM sudah benar atau belum, banyak contoh truk 6 roda harusnya isi tangkinya 120 liter, dimodifikasi tangkinya sampai 400 liter, ini tidak benar," ucapnya dalam keterangan resmi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News