"Sehingga tujuan besar penyaluran KUR dan Pertashop bisa dicapai bersama. Ini akan menjadi wujud sinergi dan kolaborasi BUMN, Kemenko Perekonomian, serta Kemendagri dengan tujuan memberikan beragam manfaat bagi masyarakat yang kita layani,” kata Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Kemenko Perekonomian, Gede Edy Prasetya, melalui keterangan tertulis, Rabu, 3 Februari 2021.
Selain itu, Gede menyebut sosialisasi untuk mengoptimalkan penyaluran KUR guna mempercepat pembangunan Pertashop. Menurut dia, hal tersebut merupakan wujud pemerataan energi dan upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional.
Menurut dia, capaian KUR pada 2020 terbilang sangat baik. Penyaluran kredit mencapai Rp197 triliun atau 103 persen dari target. Pihaknya menargetkan penyaluran KUR Rp253 triliun pada 2021.
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), Mas’ud Khamid, menyebut Pertashop merupakan solusi konkret pemerataan energi. Sebab, banyak titik di wilayah terpencil yang belum dilayani pertamina.
Menurut dia, saat ini 1.112 unit Pertashop telah beroperasi dan ditargetkan tambahan 10 ribu Pertashop baru. "Pertashop akan melayani dan mendekatkan kebutuhan energi masyarakat sekaligus menggerakkan perekonomian daerah,” kata dia.
Masyarakat yang tertarik dengan kemitraan itu bisa mengakses informasi melalui ptm.id/MitraPertashop. Asisten Deputi Minyak dan Gas, Pertambangan, dan Petrokimia Kemenko Perekonomian, Andi Novianto, menyebut Pertashop bisa mendukung pemulihan dan pertumbuhan ekonomi nasional.
Dia mengatakan ada 7.094 kecamatan dan 74.957 desa yang tersebar di seluruh Indonesia. Masyarakat yang bergabung dalam KUR Pertashop bisa mengambil peluang luasnya 'lahan' usaha itu.
"Pertashop dan KUR secara langsung akan meningkatkan pertumbuhan dan membantu pemulihan ekonomi nasional, meningkatkan pemberdayaan UMKM dan masyarakat, serta meningkatkan penyerapan tenaga kerja,” tutup Andi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
