“Ini bukan kaleng-kaleng, ini spot yang terbaik di dunia. Oleh karena itu mari wisata surfing ini kita kembangkan, kita kenalkan destinasi yang ada di Pesisir Barat Lampung ini," ujar Sandiaga dikutip dari Antara, Minggu, 12 Juni 2022.
Menurut dia, penyelenggaraan WSL Krui Pro di Lampung dapat berkontribusi terhadap pariwisata dan ekonomi kreatif. Terlebih, kompetisi itu tak membutuhkan modal besar.
"Karena Allah telah memberikan alam yang indah di Pesisir Barat Lampung, oleh karena itu mari kita jaga, kita rawat, dan kita kemas acaranya," ujar Sandiaga.
Kejuaraan selancar tingkat dunia atau World Surf League (WSL) Krui Pro 2022 digelar di Pesisir Barat, Provinsi Lampung. Pantai ini terkenal dengan ombaknya yang bagus untuk digunakan berselancar. Diketahui, ombak Pantai Tanjung Setia memiliki ketinggian berkisar antara 6-7 meter, dan memiliki ombak yang sangat panjang mencapai 200 meter.
Baca: Menparekraf: Krui Pro Bangkitkan Sektor Pariwisata dan Ekonomi
Menurut Sandiaga, kompetisi tersebut berlangsung pada 11-17 Juni 2022, dan diikuti peserta dari berbagai negara di dunia. Tercatat ada 250 orang peselancar dari 17 negara yang telah mendaftar, mulai dari Australia hingga Korea Selatan.
Indonesia mengirimkan banyak atlet surfing dan 12 di antaranya berasal dari Lampung. Di sisi lain, Sandiaga menjagokan atlet surfing Indonesia Rio Waida.
"Kita dukung Rio agar menjadi juara, dan kita proyeksikan Rio agar kedepan mengikuti olimpiade Paris. Dan kita berharap ia menjadi juara dan mengalahkan peselancar dari berbagai negara lainya untuk Indonesia," kata Sandiaga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
