Langkah awal dalam mengembangkan konsep keberlanjutannya dilakukan di kawasan pariwisata The Nusa Dua, Bali, melalui pemanfaatan energi surya sebagai sumber energi keberlanjutan. Aksi transisi energi ini sejalan dengan salah satu pokok bahasan Presidensi G20 Indonesia, yakni mendorong transisi energi menuju energi baru dan terbarukan dengan mengedepankan keamanan energi, aksesibilitas, dan keterjangkauan.
"ITDC Utilitas akan terus melakukan berbagai improvement dalam pemenuhan kebutuhan utilitas di dalam kawasan, termasuk dalam mengembangkan zona hijau energi. Saat ini sebagai langkah awal transisi energi di dalam kawasan dan dukungan pada percepatan transisi energi sesuai BALI COMPACT dan Bali Energy Transitions Roadmap, kami mengembangkan project pioneer PLTS Rooftop di area Command Centre The Nusa Dua dan Lagoon ITDC," kata Direktur Utama ITDC Utilitas A. A. Istri Ratna Dewi dalam keterangan tertulis, Selasa, 8 November 2022.
Adapun instalasi PLTS Rooftop tahap awal dengan kapasitas 97 kWp atau setara dengan 10 persen jumlah konsumsi energi operasional utilitas kawasan ini akan menjadi bagian dari sumber energi listrik gedung-gedung vital pada saat penyelenggaraan KTT G20, yaitu gedung-gedung Command Center di kawasan The Nusa Dua. PLTS Rooftop The Nusa Dua dikembangkan oleh ITDC Utilitas berkolaborasi dengan PT Surya Utama Nuansa (SUN) Energy, perusahaan pengembang PLTS.
Baca juga: Pensiun Dini PLTU hingga Co-firing Jadi Program Andalan PLN Jalankan Transisi Energi |
"Pertambahan portofolio bisnis dari beragam jenis industri yang terus kami catatkan menjadi bukti dari pertumbuhan minat pasar akan pemanfaatan energi surya di Indonesia. SUN Energy telah berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaiknya dalam melakukan elektrifikasi secara menyeluruh dengan energi bersih lintas industri," ungkap Direktur Utama PT SUN Energy Roy Wijaya.
Setelah instalasi Solar Charging Station di kawasan pariwisata lainnya di Indonesia, lanjutnya, instalasi PLTS berkapasitas 97 kWp di kawasan The Nusa Dua merupakan wujud dukungan SUN Energy terhadap transisi hijau dalam sektor pariwisata.
Melalui potensi pemanfaatan energi surya di Indonesia, SUN Energy sebagai salah satu solar developer terbesar di Indonesia telah mencatatkan dukungannya terhadap kemajuan transisi hijau di Indonesia. Seperti produk stasiun pengisian daya listrik berbasis energi surya 'Chargee', yang diperkenalkan pertama kali di kawasan pariwisata seperti Mandalika dan Labuan Bajo.
"SUN Energy berupaya menjadi bagian dari proses transisi energi bagi ragam sektor industri, pada hari ini, dengan bangga kami meresmikan sistem PLTS Rooftop yang turut mendukung kemajuan sektor pariwisata hijau di Indonesia," imbuh Roy Wijaya.
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News