"Ini adalah contoh nyata perusahaan besar proaktif menghadapi tantangan global terkait perubahan iklim yang sedang kita alami," kata Anggota Komisi VII DPR, Sartono Hutomo, melalui keterangan tertulis, Senin, 3 Juni 2024.
Sartono mengatakan kerja sama itu merupakan bagian dari upaya Pertamina terus mengembangkan sumber daya manusia (SDM) bidang sustainability. Menurut dia, langkah Pertamina ini bisa menjadi benchmark bagi BUMN atau perusahaan besar lain. Terlebih, BUMN tersebut sebelumnya juga memiliki program Pertamina Sustainability Academy (PSA).
"Perusahaan lain dapat terinspirasi mengembangkan inisiatif serupa yang akan mempercepat tercapainya net Zero Emission (NZE) serta mendorong inovasi dan investasi dalam energi bersih," kata dia.
Butuh SDM energi bersih
Sartono menambahkan, Pertamina tidak hanya berkomitmen dalam penyediaan energi bersih, tetapi juga dalam menyiapkan tenaga kerja yang siap menghadapi tantangan dan kebutuhan masa depan industri energi. Dia sepakat dengan upaya Pertamina dalam menyiapkan SDM yang paham energi berkelanjutan.Alasan utamanya adalah transisi energi menuju NZE membutuhkan keahlian khusus dan pemahaman mendalam tentang teknologi dan praktik terbaik dalam energi bersih.
"Terpenting, harus dari putra-putri terbaik bangsa. Dengan pelatihan yang memadai, SDM tersebut akan mampu merancang, mengimplementasikan, dan mengelola proyek-proyek energi berkelanjutan yang efektif dan efisien," tutur dia.
Upaya Pertamina tersebut, jelas Sartono, mencerminkan komitmen kuat dan keseriusan Pertamina dalam mencetak SDM unggul yang akan menjadi pilar utama dalam percepatan tercapainya target NZE. "Ini bukan hanya inisiatif sementara, tetapi sebuah strategi jangka panjang yang terintegrasi dalam visi dan misi perusahaan,” kata dia.
| Baca: Konsep Sustainability IKN demi Mewujudkan Kota Hijau dan Cerdas |
Sartono mengatakan keberadaan SDM yang memiliki pemahaman dalam energi berkelanjutan bagi industri, khususnya migas, memang sangat signifikan. Sebab, SDM yang terlatih akan membawa inovasi dan efisiensi dalam operasional perusahaan. SDM tersebut akan mampu mengadopsi teknologi terbaru yang ramah lingkungan, meningkatkan efisiensi energi, dan mengurangi emisi karbon.
"Hal ini akan meningkatkan daya saing perusahaan di tingkat global dan memastikan kelangsungan bisnis di tengah perubahan regulasi dan ekspektasi pasar yang semakin mengutamakan keberlanjutan," kata Sartono.
Presiden Joko Widodo dijadwalkan melakukan groundbreaking proyek Sustainability Hub dan IISI di IKN Nusantara, pekan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
