Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel. Foto: dok MI/Andri Widiyanto.
Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel. Foto: dok MI/Andri Widiyanto.

Rachmat Gobel: Batu Bara Indonesia Juga Harus Dikembangkan untuk Industri

Anggi Tondi Martaon • 05 Januari 2022 18:27
Jakarta: Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel meminta batu bara Indonesia tak hanya dimanfaatkan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Dia menilai salah satu sumber energi fosil tersebut bisa dikembangkan ke dalam bentuk lain.
 
"Jadi kebijakan ini jangan hanya untuk itu, musti kebijakan untuk nilai tambah yang besar dan kepentingan nasional kita," kata Gobel di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 5 Januari 2022.
 
Politikus Partai NasDem itu menyampaikan saat ini sudah ada teknologi mengembangkan batu bara. Seperti dijadikan materi kimia dasar untuk kebutuhan industri.

"Hal ini menjadi nilai tambah tersendiri bagi Indonesia," ungkap dia.

Larangan ekspor batu bara

Apalagi saat ini Indonesia telah mengambil kebijakan menutup pintu ekspor batu bara selama Januari 2022. Menurut dia, kebijakan itu harus didukung dengan pengembangan industri pengembangan batu bara.
 
Pengembangan industri batu bara tak bisa hanya dilakukan pemerintah. Pihak swasta juga diminta terlibat melakukan pengembangan tersebut.
 
"Pengusaha batu bara sudah saatnya berinvestasi dan membangun industri Indonesia secara keseluruhan. Bukan sekadar mendapat konsesi dan menggali lalu menjual," tegas dia.
 
Dia meyakini pengembangan ini bakal meningkatkan nilai jual batu bara Indonesia. Sehingga, ekspor yang dilakukan tidak lagi dalam bentuk bahan baku, tapi sudah dalam bentuk barang jadi.

Batu bara bahan bakar sektor industri

Biasanya, batu bara dimanfaatkan sebagai bahan bakar sektor industri. Namun, saat ini bahan bakar fosil tersebut sudah dikembangkan ke dalam bentuk lain. Dirangkum dari berbagai sumber, batu bara bisa dikembangkan ke dalam berbagai bentuk untuk mendukung sektor industri. Seperti mengolah menjadi cairan fenol dan naftalen.
 
Fenol dapat dimanfaatkan untuk obat kumur. Sedangkan Naftalen digunakan untuk memproduksi plastik, resin, dan insektisida. Batu bara juga memiliki unsur activated carbon. Kandungan ini bisa digunakan di berbagai alat penyaring udara, penyaring air, dan mesin cuci darah.
 
Selain itu, batu bara bisa diolah menjadi salah satu unsur produksi zat pewarna. Bahkan, zat pewarna yang menggunakan pengolahan batu bara terbukti memiliki tingkat keamanan dan juga kualitas yang lebih baik daripada bahan-bahan lain.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan