Jakarta: Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jasa kesehatan dan kegiatan sosial menjadi sektor usaha yang tumbuh paling tinggi selama 2021. Hal ini ditopang oleh situasi pandemi covid-19 yang masih terus berlangsung.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, jasa kesehatan dan kegiatan sosial tumbuh 10,46 persen pada 2021. Meskipun, sektor ini juga tercatat mengalami perlambatan dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 11,56 persen.
"Pertumbuhan jasa kesehatan didukung oleh peningkatan jumlah pasien dan pendapatan dari uji spesimen covid-19, serta kenaikan insentif kesehatan terkait perawatan pasien covid-19," kata Margo dalam video conference, Senin, 7 Februari 2022.
Selanjutnya, sektor informasi dan komunikasi tumbuh 6,81 persen pada 2021, pengadaan air, pengelolaan sampah limbah dan daur ulang tumbuh 4,97 persen, perdagangan besar dan eceran tumbuh 4,65 persen.
Adapun penyumbang PDB terbesar yaitu industri pengolahan tercatat tumbuh 3,39 persen, pertanian kehutanan dan perikanan tumbuh 1,84 persen, konstruksi tumbuh 2,81 persen, dan pertambangan dan penggalian tumbuh empat persen.
"Industri pengolahan yang paling tinggi, dimana memberikan sumber pertumbuhan 0,70 persen, diikuti perdagangan 0,60 persen, infokom 0,41 persen, dan pertambangan 0,29 persen," ungkapnya.
Untuk jasa keuangan dan asuransi tumbuh 1,56 persen, transportasi dan pergudangan 3,24 persen, jasa pendidikan 0,11 persen, real estat 2,78 persen, penyediaan akomodasi dan makan minum 3,89 persen.
Terakhir, jasa lainnya tumbuh 0,73 persen, jasa perusahaan 0,73 persen, pengadaan listrik dan gas 5,55 persen. Sebaliknya, administrasi pemerintah pertahanan dan jaminan sosial wajib masih kontraksi 0,33 persen meski membaik dari 2020.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, jasa kesehatan dan kegiatan sosial tumbuh 10,46 persen pada 2021. Meskipun, sektor ini juga tercatat mengalami perlambatan dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 11,56 persen.
"Pertumbuhan jasa kesehatan didukung oleh peningkatan jumlah pasien dan pendapatan dari uji spesimen covid-19, serta kenaikan insentif kesehatan terkait perawatan pasien covid-19," kata Margo dalam video conference, Senin, 7 Februari 2022.
Selanjutnya, sektor informasi dan komunikasi tumbuh 6,81 persen pada 2021, pengadaan air, pengelolaan sampah limbah dan daur ulang tumbuh 4,97 persen, perdagangan besar dan eceran tumbuh 4,65 persen.
Adapun penyumbang PDB terbesar yaitu industri pengolahan tercatat tumbuh 3,39 persen, pertanian kehutanan dan perikanan tumbuh 1,84 persen, konstruksi tumbuh 2,81 persen, dan pertambangan dan penggalian tumbuh empat persen.
"Industri pengolahan yang paling tinggi, dimana memberikan sumber pertumbuhan 0,70 persen, diikuti perdagangan 0,60 persen, infokom 0,41 persen, dan pertambangan 0,29 persen," ungkapnya.
Untuk jasa keuangan dan asuransi tumbuh 1,56 persen, transportasi dan pergudangan 3,24 persen, jasa pendidikan 0,11 persen, real estat 2,78 persen, penyediaan akomodasi dan makan minum 3,89 persen.
Terakhir, jasa lainnya tumbuh 0,73 persen, jasa perusahaan 0,73 persen, pengadaan listrik dan gas 5,55 persen. Sebaliknya, administrasi pemerintah pertahanan dan jaminan sosial wajib masih kontraksi 0,33 persen meski membaik dari 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
